PIKIRAN RAKYAT – Seorang warga dari Desa Fatukona, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur tewas terseret arus banjir ketika hendak menyeberangi Sungai Nimuti untuk menuju ke desanya.
Diketahui, saat itu Sungai Nimuti sedang kondisi meluap karena banjir.
Peristiwa tersebut terjadi ketika korban hendak mengukur ketinggian air sebelum menyeberang ke Desa Fatukona.
Karena situasi lokasi sedang licin, korban terpeleset dan jatuh terseret arus banjir di Sungai Nimuti.
Baca Juga: Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan Wakil Bupati Kaur Bengkulu saat Rayakan Tahun Baru 2023
“Korban terseret arus banjir, saat hendak mengukur ketinggian air, sebelum menyeberangi sungai ke Fatukona,” kata Camat Takari, Hendra Mooy.
Hendra menuturkan, korban tiba di tepi Sungai Nimuti bersama kerabatnya dari Kupang, dengan tujuan menyeberangi Sungai Nimuti di Desa Benu yang sedang dalam kondisi banjir pada Sabtu, 31 Desember 2022.
Kata dia, korban dan kerabatnya itu hendak ke Desa Fatukona guna mengunjungi sanak keluarga yang meninggal dunia.
Namun, setibanya di lokasi, pada pukul 23.00 WITA, korban berinisiatif turun ke pinggir sungai untuk mengukur ketinggian air yang saat itu sedang kondisi air masih terjadi banjir.