kievskiy.org

Desak Pemerintah Kembalikan WFH, 15.000 Lebih Pekerja Tandatangani Petisi Protes Macet dan Polusi

Ilustrasi - WORK From Office (WFO).*
Ilustrasi - WORK From Office (WFO).* /Pikiran Rakyat

PIKIRAN RAKYAT – Mendesak pemerintah kembalikan kebijakan Work from Home (WFH), lebih dari 15.000 warga yang berprofesi sebagai pekerja di Indonesia tandatangani petisi di laman change.org.

Riwaty Sidabutar, pekerja yang mengusung petisi ini mengaku stress ketika Work from Office (WFO) diberlakukan, menyusul dihentikannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Menurutnya, dua tahun penuh bekerja dari rumah menyebabkan masa transisi kembali ke kantor menjadi stressor yang membuat kinerjanya cenderung menurun.

Dari hasil pantauan Pikiran-Rakyat.com, saat artikel ini dibuat, petisi berjudul ‘Kembalikan WFH sebab Jalanan Lebih Macet, Polusi, dan Bikin Tidak Produktif’ telah ditandatangani sebanyak 15.684.

Baca Juga: Kondisi Terkini Eny, Ibu Tiko yang Viral karena Hidup Puluhan Tahun di Rumah Mewah Tanpa Listrik

Artinya, sebanyak itu pula pekerja yang menyetujui petisi yang dimulai Riwaty Sidabutar pada November 2022 lalu.

Hal ini diantaranya disebabkan oleh jarak yang jauh dan situasi jalanan di berbagai wilayah padat dan sibuk di Indonesia yang selalu dilanda macet.

“Jarak rumah dengan kantor kebanyakan orang tak jauh berbeda dengan saya. Saya, misalnya, harus menempuh 20 kilometer buat ke kantor yang berarti setiap hari untuk pulang pergi harus saya tempuh 40 kilometer,” kata dia, dilihat di laman change.org, pada Rabu, 4 Januari 2023.

“Belum lagi kalau hujan. Bisa-bisa, saya terjebak kemacetan lama sekali, satu jam bahkan menggunakan sepeda motor,” ucap dia lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat