kievskiy.org

Roundup: Ridwan Kamil vs Netizen, Pembangunan Masjid Al Jabbar vs Perbaikan Jalan Rusak

Pembangunan Masjid Al Jabbar vs jalan rusak di Jawa Barat
Pembangunan Masjid Al Jabbar vs jalan rusak di Jawa Barat /Pikiran-Rakyat.com/Hilmy Farhan/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kini menjadi perbincangan masyarakat. Mantan Wali Kota Bandung ini berdebat dengan netizen di media sosial soal dana pembangunan Masjid Al Jabbar.

Masjid yang dibangun pada tahun 2017 pada masa jabatan Ahmad Heryawan sebagai Gubernur ini menghabiskan dana sebesar Rp1 Triliun, menggunakan dana APBN dan diresmikan oleh Ridwan Kamil.

Pembangunan Masjid Al Jabbar menuai pro dan kontra dari netizen. Pasalnya, dana Rp1 Triliun dapat digunakan untuk memperbaiki jalan dan membuat transportasi umum yang layak serta nyaman digunakan.

Ridwan Kamil pun menjawab pertanyaan dari netizen yang menanyakan soal dana APBN pembangunan masjid yang menggunakan pajak serta menyinggung wakaf. Menurutnya, dana APBN yang sudah diterima pengelolaannya diatur oleh pemerintah.

Baca Juga: Masjid Al Jabbar Dibangun Sejak 2017: Ide Muncul saat Era Ahmad Heryawan, Dituntaskan Ridwan Kamil

"Bikin masjid itu perbuatan mulia, dengan berwakaf jadi amal jariah. Tapi kalau (membangun) masjid pakai dana APBD? Pembayaran pajak itu (dari) berbagai kalangan. Akad dan niat bayar pajak, BUKAN akad dan niat wakaf. Kalau di agama Islam, tidak sembarang dana bisa dipakai untuk masjid! Lihat 9:17-18 dan 9:107-108," kata akun @outstandjing.

Menurut Ridwan Kamil, penggunaan dana negara yang digunakan untuk membangun Masjid Al Jabbar telah dimusyawarahkan bersama rakyat dalam forum Musrenbang.

"Itulah kenapa, kita memilih demokrasi. Dimana rakyat bisa menitipkan aspirasi melalui pemda atau sistem perwakilan yaitu DPR/D. Masjid, Gereja, Pura semua BISA dibiayai negara selama itu disepakati eksekutif dan legislatif," ujarnya.

Mantan Wali Kota Bandung ini juga memberi contoh Masjid Istiqlal yang dibiayai pemerintah dan menghabiskan dana sebesar Rp7 Miliar pada tahun 1961. Pembangunan Masjid Istiqlal pun menggunakan dana APBN.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat