kievskiy.org

Lukas Enembe Terlambat Ditangkap, Mahfud MD: Katanya Sakit tapi Ternyata Beraktivitas Seperti Orang Tak Sakit

Penangkapan Lukas Enembe di Papua - Mahfud MD menyebut bahwa pemerintah telah menyiapkan pejabat sementara untuk Papua usai Lukas Enembe ditangkap KPK.
Penangkapan Lukas Enembe di Papua - Mahfud MD menyebut bahwa pemerintah telah menyiapkan pejabat sementara untuk Papua usai Lukas Enembe ditangkap KPK.

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan penangkapan Lukas Enembe dilakukan terlambat. Salah satu hambatan sulit diringkusnya Gubernur Papua itu adalah masalah kesehatan yang diklaim dialaminya.

Lukas Enembe sebelumnya mengaku tengah mengalami masalah kesehatan, sehingga tidak bisa diperiksa apalagi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, beberapa hari setelahnya, dia ternyata melakukan berbagai aktivitas seperti orang yang tidak sakit.

 

"Penangkapan ini terlambat karena dulu kan lukas katanya sakit, nah menurut hukum orang sakit itu tidak boleh dipaksa untuk diperiksa apalagi ditahan, dan itu harus minta rujukan dokter," tutur Mahfud MD, Rabu, 11 Januari 2023.

"Tapi sesudah itu dilakukan, ternyata Lukas melakukan aktivitas seperti orang tidak sakit, meresmikan gedung dan berbagai kegiatan lain, sehingga sesudah berkonsultasi dengan saya, ketua KPK pada tanggal 5 Januari 2023 sore, diputuskan bahwa Lukas Enembe ditangkap dengan tetap memperhatikan sepenuhnya perlindungan atas HAM," katanya menambahkan.

Mahfud MD pun memastikan KPK akan bertanggungjawab jika nanti pada saat proses pengusutan kasus pencurian rakyat berjalan, Lukas Enembe dinyatakan sakit. Dia akan diperbolehkan untuk menjalani pengobatan, tetapi dengan pengawasan lembaga antikorupsi tersebut.

"Oleh sebab itu, kalau dia nanti dinyatakan sakit oleh dokter, KPK akan bertanggungjawab untuk menempatkannya di rumah sakit atau mengantarkannya ke rumah sakit kalau kata dokter memang harus di rumah sakit," ujarnya.

"Bahkan kalaupun harus ke luar negeri karena misalnya keahlian itu ada di Singapura, pemerintah juga bisa mengantar dan mengawal ke Singapura, tidak boleh berangkat sendiri," ucap Mahfud MD menambahkan.

Baca Juga: Pesan Ridwan Kamil jelang Tahun Politik 2023: Jaga Kondusifitas

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat