kievskiy.org

Kasal Muhammad Ali Minta Masyarakat Tak Salah Kaprah Soal Kapal Asing yang Melintas di Laut Natuna Utara

Kasal Muhammad Ali pada Peringatan Dharma Samudera yang dilaksanakan di KRI Banda Aceh 593, 16 Januari 2022.
Kasal Muhammad Ali pada Peringatan Dharma Samudera yang dilaksanakan di KRI Banda Aceh 593, 16 Januari 2022. /Pikiran Rakyat/Raider Satria Paulus

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal), Laksamana Madya Muhammad Ali menegaskan agar masyarakat tak salah kaprah tentang situasi di perairan Natuna Utara saat ini. Hal itu ia sampaikan pada Peringatan Dharma Samudera yang dilaksanakan di KRI Banda Aceh 593, 16 Januari 2023.

Ali mewajarkan lalu-lalangnya kapal-kapal asing yang melintas di perairan Natuna Utara.

“Memang ada banyak kehadiran kapal-kapal-kapal Coast Guard China, dan bukan kapal Coast Guard China saja, karena ada kapal-kapal Coast Guard Vietnam juga,” katanya.

“Jadi perlu diketahui, ini banyak yang salah paham terkait dengan ZEE dan wilayah Landas Kontinen. Di sana kita hanya ada hak berdaulat, jadi untuk lalu-lalang dan lalu lintas kapal di sana memang diperbolehkan. Jadi ada freedom of navigation di sana,” tuturnya.

Baca Juga: Kisah Pilu Almarhumah Nur Riska, Mahasiswa UNY yang Berjuang Bayar Uang Kuliah

Menurut Ali, Indonesia hanya mempunyai hak untuk berdaulat atas sumber daya laut. Tidak sampai ranah melarang berlalu lintas pada kapal-kapal asing.

“Jadi kalau mereka menangkap ikan, melaksanakan eksplorasi, hingga mungkin eksploitasi sumber daya laut itu baru dilarang. Karena itu harus seizin pemerintah Indonesia, bukan urusan lalu lintas,” ujarnya.

“Dan sebenarnya yang cukup memanas itu bukan di Natuna Utara. Tapi ada di sebelah utara lagi dari laut Natuna Utara,” ucapnya.

Menurut Ali, tentu saja TNI tetap menyiapkan unsur-unsurnya di Laut Natuna. TNI cenderung bersifat dengan unsur-undur lebih preventif.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat