kievskiy.org

Kisah Pilu Almarhumah Nur Riska, Mahasiswa UNY yang Berjuang Bayar Uang Kuliah

Almarhumah Nur Riska Fitri Aningsih, mahasiswa UNY.
Almarhumah Nur Riska Fitri Aningsih, mahasiswa UNY. /Twitter.com/@rgantas

PIKIRAN RAKYAT - Nur Riska Fitri Aningsih, gadis asal Purbalingga, Jawa Tengah yang terlahir dari keluarga sederhana merajut mimpi menjadi sarjana di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Tetapi, impiannya itu terhenti di semester awal kuliah lantaran sang pencipta memanggilnya setelah mengalami hipertensi parah.

Kisah pilu Riska dibagikan dalam cuitan akun Twitter milik Ganta Semendawai, kakak tingkatnya di kampus hingga viral. Ganta menyebut, Riska merupakan sosok yang tangguh penuh tekad untuk meraih gelar sarjana.

Berangkat dari desa kecil di Purbalingga, Riska menuju Yogyakarta dengan uang Rp130.000 untuk ongkos naik bus dan uang saku selama seminggu. Tapi, ini bukanlah cerita terburuk, masih ada cerita pilu Riska selama menjalani kehidupan sebagai mahasiswa di UNY.

Kala pengumuman uang kuliah tunggal (UKT), dia mendapat tagihan pembayaran Rp3.000.000. Orangtuanya yang hanya merupakan pedagang sayur gerobak tentunya bingung dengan biaya UKT dengan nilai tersebut.

Baca Juga: Film Balada Si Roy, Surat Cinta Sutradara Fajar Nugros untuk Milenial dan Gen Z

“Saya memang menemukan banyak kasus, di mana nominal UKT mahasiswa UNY melampaui kapasitas keuangan pembayarnya. Dan tidak sulit menemukannya, Terbukti dari hasil temuan @unybergerak. Di mana seribuan mahasiswa yang mengisi angket, sekitar 97 persen keberatan dengan nominal UKT-nya,” kata Ganta.

Menurut cerita Ganta, Riska sudah mengisi nominal pendapatan yang sesuai dengan kondisi ekonominya. Karena tidak memiliki laptop, Riska meminjam hp tetangga untuk mengunggah berkas persyaratan.

“Karena android tetangganya tidak secanggih hp yang sedang Anda pakai, akhirnya ia tidak bisa mengupload berkas-berkas yang diminta. Ia mengira inilah alasan mengapa nominal UKT-nya melonjak. Entah ada pengaruh atau tidak. Namun, secara ajaib nominal UKT-nya muncul dengan angka 3,14 juta,” kata Ganta.

Baca Juga: Ramai Kasus Keracunan pada Anak, Warga Garut dan Ciamis Dilarang Konsumsi Ciki Ngebul

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat