kievskiy.org

Viral Aksi Meresahkan Emak-emak Tiktok di Masjid Al Jabbar, Netizen: Nauzubillahiminzalik

Sejumlah emak-emak asyik TikTokan di Masjid Al Jabbar, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung.
Sejumlah emak-emak asyik TikTokan di Masjid Al Jabbar, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. /TikTok.com

PIKIRAN RAKYAT - Sejak diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada 30 Desember 2022, Masjid Al Jabbar diketahui memiliki daya tarik sendiri sehingga warga pun berbondong-bondong menyambangi rumah ibadah yang terletak di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung itu. Masjid yang memiliki kapasitas 30.000 orang dengan rincian untuk 10.000 jemaah di area dalam (indoor) dan 20.000 orang di area plaza belakangan tak pernah sepi pengunjung baik oleh mereka yang bertujuan untuk sholat maupun sekadar menikmati keindahan mahakarya bernuansa religi tersebut.

Tak dapat disangkal, masjid yang sejatinya berfungsi untuk rumah ibadah umat Islam ini pada akhirnya juga menarik minat wisatawan. Bahkan sejak aksesnya dibuka untuk umum, banyak fenomena-fenomena kontroversial yang muncul sampai di antaranya membuat publik geleng-geleng kepala.

Salah satu fenomena yang ramai diperdebatkan bersamaan dengan ramainya pengunjung masjid Al Jabbar ini adalah aksi sejumlah oknum yang membuat konten tak senonoh baik di pelataran masjid maupun di dalamnya. Seperti baru-baru ini viral di media sosial video yang menunjukkan sekelompok emak-emak berlenggak-lenggok di tempat yang kerap disebut dengan rumah 'Allah' tersebut.

Salah satu rekaman singkat memperlihatkan kelompok emak-emak berjoget di pelataran masjid Al Jabbar menggunakan baju berwarna senada lengkap dengan kacamata hitamnya. Sementara video lain menunjukkan enam orang ibu-ibu membuat TikTok di dalam masjid sambil duduk di kursi prioritas.

Baca Juga: Ledakan di Kampung Pembuat Petasan Kebonpedes Sukabumi, Satu Gubuk Milik Warga Hancur 

Padahal kursi yang digunakan ibu-ibu itu diperuntukkan untuk lansia, maupun pasien, hingga penyandang disabilitas untuk sholat. Terkait peristiwa tersebut, Kepala Satpol PP Jawa Barat Ade Afriandi memberi tanggapan.

Ade menyayangkan adanya aksi kurang pantas yang dilakukan oleh oknum tertentu di dalam masjid. Dia sendiri mengaku pihaknya harus lebih bersabar menghadapi beraneka ragam karakteristik pengunjung masjid Al Jabbar.

"Kami Petugas memang dilatih untuk bisa sabar karena ada-ada saja kelakuan Pengunjung MRAJ ini. Kursi itu disediakan untuk jemaah yang tidak bisa duduk di lantai saat salat," kata Ade dalam pesan singkatnya kepada prfmnews.id sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Kamis, 12 Januari 2023.

Menindaklanjuti permasalahan ini, Ade mengatakan Satpol PP akan segera memasang rambu perilaku agar penguncung bisa lebih menjaga sikap di dalam masjid yang merupakan tempat ibadah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat