/photo/2022/12/24/2091587961.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT – Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum meminta untuk tidak mempermasalahkan besaran anggaran pembangunan Masjid Raya Al Jabbar yang menuai banyak kritik karena menelan anggaran fantastis. UU juga meminta pembangunan masjid tersebut tak usah dibanding-bandingkan dengan masjid lainnya.
Dia menegaskan tujuan pembangunan Masjid Al Jabbar dengan total anggaran Rp1 triliun itu berbeda dengan masjid lainnya yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat.
“Jangan dibanding-bandingkan Al Jabbar dengan masjid yang lain, beda daerah, beda konstruksi, dan mungkin beda kemanfaatannya,” kata UU saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa, 10 Januari 2023.
Baca Juga: Dianggap Kotori Estetika dan Bahayakan Warga, Sampah Visual Caleg Parpol Bertebaran di Bandung Barat
Menurut dia, Masjid Al Jabbar bukan semata dibangun menjadi tempat ibadah umat Muslim saja. Lebih dari itu, masjid yang didesain sendiri Ridwan Kamil itu itu punya sejumlah keunggulan dibanding masjid lainnya.
“Masjid Al Jabbar kita tahu, 50.000 orang bisa masuk, yang kedua ada museum, yang ketiga ada serapan air, yang keempat juga ada taman, di mana itu semua mengandung nilai-nilai keislaman jadi mereka tidak akan bosan datang ke Al Jabbar,” ucap UU, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Lebih lanjut, perihal akses menuju Masjid Al Jabbar yang terbatas, dia memastikan pihaknya terus mengupayakan untuk menambah tiga akses jalan baru, yakni membuka exit Tol KM 149, jalan layang ke Summarecon dan membangun jalan dari by pass Soekarno-Hatta.
Oleh karenanya, kata dia, diharapkan masyarakat tidak mempermasalahkan anggaran tersebut, karena tidak hanya dari Pemprov Jabar, anggaran juga telah disetujui oleh anggota DPRD Jawa Barat.
Baca Juga: Anggota Satresnarkoba Polres Cimahi Mendadak Tes Urine, Wakapolres Ungkap Tujuannya