kievskiy.org

BAC Endus Ada KKN pada Lelang Konten Masjid Al Jabbar Senilai Rp20 Miliar, DBMPR: Sudah Sesuai Prosedur

Potret Masjid Al Jabbar hasil desain Ridwan Kamil yang tanpa kubah.
Potret Masjid Al Jabbar hasil desain Ridwan Kamil yang tanpa kubah. /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar

PIKIRAN RAKYAT – Beyond Anti Corruption (BAC) mengendus ada indikasi dugaan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam penyediaan proyek pembuatan konten Masjid Al Jabbar senilai Rp20 miliar.

Koordinator BAC, Dedi Haryadi menyebut setidaknya pihaknya menemukan dua indikasi adanya dugaan praktik KKN dalam proyek bernama Pembuatan Konten Masjid Raya Provinsi Jawa Barat.

Pertama, tentang proses lelang proyek. Menurut hasil penelusuran pihaknya, proyek tender pembuatan konten Masjid Al Jabbar ini mengalami kegagalan lelang sebanyak dua kali akibat tidak adanya peserta yang dinilai layak. Sehingga, pada akhirnya, proyek tersebut dilakukan dengan cara penunjukkan langsung.

“Bisa jadi kegagalan (lelang) ini (sudah) diskenariokan agar bisa menjadi proyek yang pemenangnya ditunjuk langsung, karena menurut Perpres 16/2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa maksimal plafon untuk pengadaan langsung hanya untuk proyek senilai dibawah Rp200 juta” kata Dedi dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin, 9 Januari 2023.

Baca Juga: Tarif Parkir Off Street di Kota Bandung Naik, Masa Sosialisasi Dipandang Terlalu Pendek

Indikasi kedua, kata dia, proyek pembuatan konten itu sarat akan adanya KKN dilihat dari sisi pemenang tender berdasarkan penelusuran dari laman LPSE.

Dedi mengungkapkan, pemenang tender tersebut adalah perusahaan bernama Sembilan Matahari. Pada tender pertama, perusahaan tersebut dinyatakan gagal karena tidak lulus evaluasi penawaran. Kemudian, penelusuran BAC lainnya ditemukan bahwa pengurus dari perusahaan itu diduga punya hubungan primordial dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

“Kami menemukan jika CEO dari Sembilan Matahari adalah Ketua BCCF (Bandung Creative City Forum), suatu organisasi yang cukup lekat dengan sosok Ridwan Kamil”, kata Dedi.

Atas temuan-temuan itu, kata dia, kian memperkuat adanya dugaan penyalahgunaan anggaran dalam proyek pembuatan konten untuk Masjid Al Jabbar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat