PIKIRAN RAKYAT - Setahun menjelang pemilihan umum, sampah-sampah visual berupa spanduk, baliho, poster, bendera dari partai politik, serta calon anggota legislatif dan presiden mulai bermunculan di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Tak hanya mengotori dianggap estetika, keberadaan media sosialisasi yang dipasang serampangan tersebut membahayakan pengguna jalan.
Pantauan "PR" pada Selasa 10 Januari 2023, kehadiran sampah-sampah visual itu terlihat di kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Di jembatan Pertamina, Padalarang umpamanya, bendera sebuah partai berderet terpasang di sisi jembatan itu. Beberapa bendera dipasang dengan diikat ke tiang listrik.
Baca Juga: Megawati Kembali Maju Jadi Capres di 2024? PDIP: Ibu Sepantaran Biden dan Trump, Masuk Akal
Tak cuma itu, satu poster bakal calon legislatif dari partai lain tampak dipaku pada pohon tepi Jalan Padalarang, wilayah Desa Kertajaya.
"Kirang sae kanggo kebersihan (Perilaku itu tidak baik untuk kebersihan daerah ini)," kata Nanang (48), warga Kertajaya.
Menurutnya, pemasangan sarana sosialisasi partai dan anggotanya itu mestinya dilakukan di tempat tersendiri atau tertentu. Yang terjadi, poster, baliho, spanduk justru dipasang sembarangan, alias semau-maunya.
Nanang menilai media-media sosialisasi tersebut tergolong liar. Hal tersebut terlihat dari tidak adanya batas waktu sampai kapan media itu dipasang di area publik. Kondisi tersebut berbeda dari sarana sosialisasi yang resmi dan jelas batas waktu pemasangannya.