PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum PDI Perjuangan (Ketum PDIP) Megawati Soekarnoputri diisukan akan kembali maju di Pilpres 2024, sebagai calon presiden (capres) usungan partai kepala banteng.
Ide tersebut dilontarkan Co-Founder Total Politik Budi Adiputro, dalam acara Diskusi Politik, di Kopi Politik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Menanggapi ide Megawati kembali nyapres, Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga mengatakan tak ada yang aneh apalagi salah dalam opsi tersebut.
Hal ini lantaran hak konstitusi Megawati masih dapat diakomodir. Eriko mencontohkan pemilihan presiden di Amerika Serikat (AS) yang mempertemukan dua pejabat lansia.
Baca Juga: Pangeran Harry Akui Bunuh 25 Orang di Afghanistan, Mantan Marinir Kerajaan Beri Peringatan
"Ada negara namanya Amerika Serikat, 2024 nanti kita akan ketemu dua orang kakek-kakek, Gus Choi, kalau nggak ada aral melintang akan ada dua kakek-kakek namanya Presiden Joe Biden, 82 tahun nanti 2024 dan Presiden Donald Trump 78 tahun akan bertarung, berkompetisi menjadi orang paling kuat di muka bumi 2024,” katanya.
“Umurnya (Biden sama Trump) 78 dan 82 ya sama, Bu Mega sepantaran lah, Bu Mega 75 kalau nggak salah 76, tahun ini 76. Masih 75, tahun depan 77, sama lah. 82 tahun Gus Choi itu apakah Amerika kita bilang nggak ada stok anak muda? Kan nggak juga, nah itu imajinasinya, boleh dong," ujarnya.
Sebelumnya, dalam agenda Perhimpunan Orang Merdeka tempo hari, Budi Adiputro menyinggung ide Megawati diusung kembali lantaran fraksi seolah terbelah menjadi kubu Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
Menurutnya tak pantas jelang perhelatan Pilpres 2024, internal PDIP justru terpecah-pecah alih semakin solid menyongsong pertempuran.