kievskiy.org

Pangeran Harry Akui Bunuh 25 Orang di Afghanistan, Mantan Marinir Kerajaan Beri Peringatan

Pangeran Harry akui bunuh 25 orang Afghanistan hingga tuai murka Taliban.
Pangeran Harry akui bunuh 25 orang Afghanistan hingga tuai murka Taliban. /Reuters/John Stillwell Reuters/John Stillwell

PIKIRAN RAKYAT - Pangeran Harry mendapatkan kecaman dari banyak pihak setelah mengaku telah membunuh 25 kombatan Afghanistan. Pengakuan itu terdapat di dalam memoar terbaru Pangeran Harry.

Terbaru, kecaman datang dari mantan marinir kerajaan yang beralih profesi sebagai pendiri badan amal Nowzad Dogs, Pen Farthing. Pen Farthing yang sedang bertugas di Afghanistan untuk mengeluarkan hewan-hewan telantar, terpaksa dievakuasi setelah pengakuan Pangeran Harry ramai dibicarakan.

Pen Farthing memilih ikut dievakuasi dari Afghanistan lantaran takut dengan serangan pihak Taliban usai beredarnya pengakuan Pangeran Harry itu.

Setelah keluarnya pengakuan itu, Pen Farthing mengecam Kerajaan Inggris yang membiarkan memoar Pangeran Harry beredar.

"Kepada mereka yang membuat komentar bodoh untuk mendukung (lewat tagar) #PrinceHarry, ketahuilah bahwa saya harus mengungsi dari #Kabul malam ini," ujarnya mengungkapkan keluhan dalam cuitan akun Twitter pribadinya.

Lebih lanjut, Farthing menyebutkan potensi balasan dari Taliban begitu menakutkan. Farthing menilai, hal itu akan merugikan mereka yang berada di Afghanistan untuk kerja-kerja kemanusiaan seperti dirinya.

Baca Juga: Kronologi KDRT Ferry Irawan pada Venna Melinda, Diduga Terjadi di Hotel

"Untuk berjaga-jaga jika ada potensi serangan balasan terhadap mantan pasukan seperti saya, setelah dinilai buruk (membunuh 25 orang Afghanistan)," ujarnya.

"(Omong kosong) memoar, hewan-hewan yang menderita bukan aku. Kamu senang?" ujarnya lagi.

Pangeran Harry sebelumnya membuat pengakuan telah membunuh 25 orang Afghanistan saat terjun dalam operasi serangan udara sepanjang 2012-2013 lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat