kievskiy.org

Pangeran Harry Sebut 25 Orang Afghanistan yang Dia Bunuh Cuma 'Bidak Catur Jahat', Taliban Naik Pitam

Pengakuan Pangeran Harry menuai amarah Pemerintahan Taliban, soal ia yang bunuh 25 orang Afghanistan.
Pengakuan Pangeran Harry menuai amarah Pemerintahan Taliban, soal ia yang bunuh 25 orang Afghanistan. /Toby Melville/REUTERS/ Toby Melville/REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT – Pengakuan Pangeran Harry memancing amarah Pemerintahan Taliban. Pasalnya, dia akui telah bunuh 25 orang Afghanistan. Tak hanya itu, dia bahkan sebut seluruh korbannya bukan manusia, melainkan bidak catur jahat.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Taliban merespons pengakuan anak bungsu keluarga Kerajaan Inggris yang kontroversial tersebut.

“Pendudukan Barat di Afghanistan benar-benar merupakan momen menjijikkan dalam sejarah manusia,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera, Minggu, 8 Januari 2022.

“Komentar Pangeran Harry merupakan bagian dari trauma yang menyerang warga Afghanistan di tangan pasukan pendudukan, (karena ia telah) membunuh orang tak berdosa tanpa pertanggungjawaban apa pun,” ucapnya lagi.

Baca Juga: Park Hang-seo Ultimatum Shin Tae-yong Jelang Vietnam vs Indonesia di Piala AFF 2022

Sebelumnya, Sang Pangeran membela diri, membenarkan tindakannya dengan rasionalisasi ‘balas dendam’ atas serangan 9/11 di Amerika Serikat (AS).

Pangeran Harry mengaku ingin membantu keluarga korban supaya hatinya lebih lapang mengetahui ‘musuhnya’ telah tewas.

Duke of Sussex itu meyakini bahwa orang-orang Afghanistan dan simpatisan mereka bertanggung jawab atas tragedi 11 September, serta merupakan "musuh kemanusiaan". Artinya, melawan mereka adalah tindakan membela kemanusiaan.

Analis Afghanistan yang berbasis di Kabul, Obaidullah Baheer menanggapi pernyataan Harry. Ia menggambarkan betapa tindakan Harry adalah pembunuhan terhadap orang tak berdosa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat