kievskiy.org

Sikap Pangeran Harry pada Kerajaan Inggris Disebut Sangat Mirip Putri Diana, Psikolog Beberkan Analisisnya

Pangeran Harry.
Pangeran Harry. /REUTERS/Toby Melville REUTERS/Toby Melville

PIKIRAN RAKYAT - Pangeran Harry terus mengejutkan publik dengan banyaknya klaim tuduhan terhadap Kerajaan Inggris. Ulah Duke of Sussex dianalisisin psikolog Darren Stanton.

Menurut analisis Darren Stanton, Pangeran Harry memiliki sejumlah trauma yang cenderung ditekan selama masa bertumbuh sebagai anggota Kerajaan Inggris.

Pangeran Harry selalu menekan rasa trauma itu, tetapi mulai melepaskannya dengan mengatakan banyak klaim bernada tuduhan pada Kerajaan Inggris.

"Saat kita mengalami trauma, apalagi sebagai anak muda, salah satu hal yang cenderung dilakukan sebagian orang adalah menekannya," ujar psikolog Darren Stanton.

Baca Juga: Buku Memoarnya segera Dirilis, Pangeran Harry Singgung Ucapan Tega Raja Charles III saat Hari Lahirnya

"Namun, bahayanya adalah bahwa perasaan dan emosi tersebut dapat dibiarkan tidak tertangani dan terwujud lagi di kemudian hari," ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut, Stanton menerangkan Pangeran Harry yang masih manusia biasa pada umumnya tentu merasa trauma saat kehilangan orang tua pada usia dini.

"Meskipun Harry adalah bagian dari keluarga kerajaan, dia masih sangat normal, orang memiliki pikiran dan perasaan seperti kebanyakan dari kita saat kehilangan orang tua pada usia dini," ujar Stanton menguraikan pandangan.

Secara profesional, Stanton menilai keputusan Pangeran Harry meninggalkan kehidupan di Kerajaan Inggris bukan dipengaruhi Meghan Markle.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat