kievskiy.org

Sembilan Matahari Klarifikasi Rumor Kedekatan dengan Ridwan Kamil Terkait Tender Konten Masjid Al Jabbar

Pengunjung mengambil gambar bagian mihrab Masjid Al Jabbar di Jalan Cimincrang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Rabu (21/12/2022). Mulai Senin hingga Sabtu (2-7/1/2023), pada waktu-waktu tertentu Masjid Raya Al-Jabbar ditutup karena ada pemeliharaan karpet.
Pengunjung mengambil gambar bagian mihrab Masjid Al Jabbar di Jalan Cimincrang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Rabu (21/12/2022). Mulai Senin hingga Sabtu (2-7/1/2023), pada waktu-waktu tertentu Masjid Raya Al-Jabbar ditutup karena ada pemeliharaan karpet. /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar

PIKIRAN RAKYAT - Pelaksana proyek konten Masjid Al Jabbar, PT Sembilan Matahari, buka suara soal konten digital Museum Masjid Raya Al Jabbar Provinsi Jawa Barat. CEO PT Sembilan Matahari Adi Panuntun menuturkan, meski perusahaannya telah memiliki pengalaman membangun beberapa museum di Indonesia seperti Museum Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Museum Mahkamah Konstitusi, tapi saat dia menemukan kerumitan tersendiri saat membangun Museum Masjid Raya Al Jabbar.

Salah satunya dalam hal mematangkan kajian tentang sejarah penyebaran Islam di Indonesia hingga dunia. Kajian yang memakan waktu cukup lama itu kemudian ditransformasikan ke dalam video mapping supaya menjadi diorama yang tampak realistis bagi pengunjung yang datang ke Museum Masjid Al Jabbar.

“Konsep pendekatan kita dalam menciptakan konten museum itu dengan experience design. Jadi, mengutamakan visitor menjadi main target, enggak cuma melihat saja, tapi visitor bisa merasakan pengalamannya secara langsung dari sejarah-sejarah Islam di museum Masjid Al Jabbar,” ucapnya pada keterangan pada wartawan di Kota Bandung, Selasa, 10 Januari 2023.

Dia mencontohkan saat menyimulasikan proses Isra Mikraj. Mereka menyimulasikannya dalam diorama, bagaimana naiknya Nabi Muhammad SAW ke Sidratulmuntaha menggunakan instalasi video mapping yang dipadukan dengan beberapa interiornya.

Baca Juga: Sikapi Isu Tender Konten Digital Masjid Al Jabbar, Dinas BMPR Jabar Buka Suara

"Jadi nanti bukan sekedar baca sejarah dan melihatnya saja, tapi bisa merasakannya secara langsung pengalaman sejarah seperti itu,” tuturnya.

Terkait tender yang sempat disorot, Adi menegaskan tidak ada aturan yang dilanggar karena mekanismenya diatur dalam Perpres No 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia.

Setelah gagal lelang sebanyak 2 kali, kemudian dilakukan penunjukan langsung kepada Sembilan Matahari untuk menggarap tender tersebut.

“Dan ini bukan kali pertama kami ngerjain museum proyek pemerintah. Nilai segitu juga bagi kami perhitungan RAB-nya logis, sudah sesuai dengan arahan LKPP, BPK dan PPK-nya. Hanya memang yang berhak menjelaskan itu dari PPK dinasnya, ya. Tapi, bagi kami, kami pastikan enggak ada masalah, enggak ada titipan atau hal yang perlu dicurigai dari proyek ini,” ucapnya.

Mengenai tudingan kedekatannya dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui komunitas Bandung Creative City Forum (BCCF), Adi mengaku pernah berada dalam satu komunitas yang sama, namun untuk tender konten museum, Ridwan Kamil baru mengetahui jika Sembilan Matahari yang menggarap proyeknya ketika proses pembangunan museum Masjid Al Jabbar sudah mencapai 50 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat