kievskiy.org

Mengenal Tradisi Melepas Burung Saat Imlek, Dipercaya Bisa Datangkan Keberuntungan

Warga keturunan Tionghoa (kedua kanan) dibantu pawang melepas sejumlah burung dalam rangka menyambut perayaan tahun baru Imlek 2574/2023 di Vihara Avalokitesvara di Kasemen, Serang, Banten, Jumat (20/1/2023). Tradisi melepas burung dalam perayaan Imlek melambangkan ungkapan untuk melepas keburukan, permohonan maaf dan keselamatan sekaligus untuk menjaga kelestarian alam.
Warga keturunan Tionghoa (kedua kanan) dibantu pawang melepas sejumlah burung dalam rangka menyambut perayaan tahun baru Imlek 2574/2023 di Vihara Avalokitesvara di Kasemen, Serang, Banten, Jumat (20/1/2023). Tradisi melepas burung dalam perayaan Imlek melambangkan ungkapan untuk melepas keburukan, permohonan maaf dan keselamatan sekaligus untuk menjaga kelestarian alam. /Antara/Asep Fathulrahman

PIKIRAN RAKYAT - Tradisi melepas hewan ke alam bebas atau fang sheng biasa dilakukan warga Tionghoa saat perayaan Imlek. Ritual ini biasa dilakukan setelah melaksanakan sembahyang. Di Indonesia, hewan yang biasa dilepas adalah burung.

Ritual tersebut juga tampak dilakukan di Wihara Dharma Bakti, Jakarta Barat, pada Minggu, 22 Januari 2023. Sejumlah orang tampak membawa kotak berisi burung-burung pipit yang kemudian diterbangkan ke alam bebas.

Mereka yang melakukannya, meyakini ritual melepas burung ke alam bebas dapat membuang hal-hal negatif dan mendatangkan keberkahan. Salah satunya Yulianti Candra.

"Makhluk hidup itu sangat penting, kita bisa menciptakan karma yang baik jika menyayangi seluruh makhluk hidup," ujarnya dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Imlek 2023, Ada Hal Unik dari Cara Berkomunikasi di WhatsApp Berdasarkan 12 Shio

"Itu bagus untuk diri kita, seperti kesialan dan hal-hal negatif bisa terbang jauh. Burung-burung yang bebas hingga bisa berkelana dan keberuntungan akan balik ke kita," ujar Vivi, pengunjung lainnya.

Jumlah burung yang dilepaskan berbeda-beda. Jika yang dilepaskan burung merpati, umumnya yang dilepas sepasang.

Sedangkan untuk burung pipit, jumlahnya harus sesuai rentang usia sejumlah anggota keluarga yang diwakilkan. Biasanya, burung pipit yang dilepaskan harus berjumlah genap, minimum 50 ekor.

Bahkan, akan lebih baik lagi saat ditemukan angka delapan yang menempel di sayap-sayap pipit itu. Diyakini penganutnya, angka delapan menyimbolkan kebaikan yang tiada henti kepada umat dan keluarganya.

Melansir Sixthtone, fang sheng merupakan ritual tradisional yang membebaskan makhluk hidup, baik berupa burung-burung maupun kura-kura.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat