kievskiy.org

Menilik Isi Perjanjian Politik Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Sandiaga Uno: Ada Materainya

Ilustrasi perjanjian kerja sama.
Ilustrasi perjanjian kerja sama. /Pixabay/mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT - Sandiaga Uno bercerita mengenai perjanjian politik antara Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan dia. Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu menyebut ada perjanjian tertulis sebelum Pilkada Jakarta 2017, dan masih berlaku sampai saat ini.

"Seingat saya memang pernah ada perjanjian itu, itu bisa jadi batu pijakan dan jadi diskusi yang baik karena diskusi-diskusi itu bisa menganalisa bagaimana pembentukan koalisi dan kesepakatan-kesepakatan seperti apa yang dituangkan dalam sebuah perjanjian," tuturnya di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Senin, 30 Januari 2022.

"Ditulis tangan sih itu. Jadi perjanjian itu perjanjian yang menurut saya memikirkan kepentingan bangsa dan negara, kepentingan saat itu kita mencalonkan, kepentingan apa yang Pak Prabowo harapkan kepada kita berdua (dia dan Anies Baswedan) dan poinnya," ujarnya.

"Perjanjian itu sih legal. Ditandatangani bertiga, dan seingat saya ada meterainya," kata Sandiaga Uno menambahkan.

Baca Juga: Sandiaga Uno: Pertemuan Prabowo Subianto dan Gibran Cairkan Suasana Jelang Pemilu 2024

Perjanjian Politik

Isu mengenai perjanjian politik itu berawal saat Sandiaga Uno hadir dalam wawancara di kanal YouTube Akbar Faizal. Awalnya, Akbar Faisal bertanya soal potongan video pernyataan Anies Baswedan yang mengaku tak akan maju di Pilpres, jika Prabowo juga mencalonkan diri. Alasan yang disampaikan Sandiaga Uno adalah karena ada perjanjian politik antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

"Bentuk fisik-nya sendiri tentunya perjanjiannya ditandatangani 3 pihak, (yaitu) saya, Pak Prabowo dan Pak Anies, dan saat itu yang 'ngedraf' dan ditulis tangan sendiri oleh Pak Fadli Zon dan setahu saya sekarang juga dipegang oleh Pak Dasco, jadi nanti mungkin Pak Dasco atau Pak Fadli yang mungkin bisa memberikan keterangan karena itu juga menyangkut sisi Pak Prabowo dan Pak Anies," tutur Sandiaga Uno.

Saat ini, Fadli Zon menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Sedangkan, Ahmad Sufmi Dasco menjabat sebagai Ketua Harian Partai Gerindra.

"Isi perjanjian itu terkait Pilkada DKI 2017. Malam itu kita tanda tangan sebelum kita mendaftar ke KPUD pada September 2016, tapi isinya secara lebih etis disampaikan yang punya kopinya, saya sendiri tidak pegang," ujar Sandiaga Uno.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat