kievskiy.org

Sekjen Gerindra: Keputusan Prabowo Subianto Gabung Jokowi Berbuah Bully dan Maki

Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo Subianto.
Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo Subianto. /Antara/Widodo S Jusuf

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan bergabungnya Prabowo Subianto ke 'kubu' Jokowi berbuah makian. Padahal, sang Ketua Umum mengesampingkan egonya demi menjaga persatuan bangsa Indonesia.

"Meskipun keputusan Pak Prabowo bergabung dengan Pak Jokowi banyak disalah pahami, disalah mengerti, bahkan di-bully, dimaki. Namun, kita nggak ada urusan, karena beliau meyakini keputusan itu untuk kebaikan bangsa dan negara," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2023.

Ahmad Muzani mengatakan bahwa Gerindra menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dalam keberagaman yang ada di Indonesia. Meski, ada banyak pihak yang menilai keputusan Prabowo Subianto untuk bergabung ke dalam koalisi pemerintah itu disalahpahami.

Wakil Ketua MPR itu menjelaskan, pembelahan yang terjadi setelah pemilu 2019 begitu terasa di masyarakat, bahkan di lingkungan keluarga. Namun, dengan cepat Prabowo Subianto memutuskan, situasi seperti itu tidak boleh berlarut-larut.

Baca Juga: Gerindra Jamin Lanjutkan IKN Nusantara Jika Prabowo Subianto Terpilih Jadi Presiden

"Ada yang kecewa, ada yang sudah berjuang merasa tidak dihormati, tetapi membangun persatuan bangsa ini justru dimulai dari harga diri para pemimpin, membangun persatuan bangsa ini kalau pemimpin terus memelihara harga dirinya, egonya, semua hal-hal yang bersifat ketersinggungan, maka tidak pernah akan ada persatuan kesatuan," tutur Ahmad Muzani.

Oleh Karena itu, telah menjadi tekad Gerindra yang akan terus menegakkan kesatuan dan persatuan. Sikap itu, akan menjadi jati diri Partai Gerindra dalam upaya meraih kekuasaan untuk menjadikan Prabowo presiden pada Pemilu 2024.

"Kemenangan Pak Prabowo di Kalsel itu karena kepercayaan besar dari rakyat, dorongan para guru, ulama, kyai, habib, ustadz dan ustadzah, seluruh kader dan organisasi sayap, termasuk relawan dan para caleg. Dan untuk 2024 seluruh komponen itu akan kembali berjuang memenangkan Prabowo," ujar Ahmad Muzani.

Jejak Prabowo Subianto di Pilpres

Rekam jejak Prabowo Subianto di dunia Pilpres telah berlangsung sejak 2004. Pada saat itu, dia termasuk dalam konvensi calon presiden (capres) yang dilakukan Golkar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat