/photo/2022/08/22/1646651619.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto kembali menyinggung soal partai politik yang gemar impor. Ucapan itu muncul usai menanggapi keinginan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh bertemu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Lantas Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya pun menyayangkan respons Hasto. Dia menilai, pernyataan itu seperti menebar narasi permusuhan.
"Katanya kita gotong royong! Kalau gotong royong terus menebar narasi permusuhan siapa yang menggigit cabe, siapa yang kepedesan?" ucap Willy di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat 3 Februari 2023.
Willy mengingatkan, sebagai Partai Politik dengan pemilik suara terbesar itu mestinya tidak boleh bersikap arogan.
Baca Juga: Luhut Pandjaitan: Tanah Papua Sekali Lagi Berkesempatan Menampilkan Keelokan dan Kekayaan
"Nanti jangan-jangan gak ada orang yang mau berkawan sama dia," katanya.
Tak hanya itu, Willy juga menilai, meski berbeda pandangan mengenai pencapresan di 2024 namun giat silaturahmi sesama partai politik harus tetap berjalan.
"Kan gini kalau toh ketemu (Surya Paloh dan Megawati) konteksnya bukan masalah siapa Capresnya. Ketemu bu Mega itu banyak agenda toh, kalau lagi jalan-jalan pagi kan ga perlu kode Ketemu weh mba piye kabare?" tuturnya.
Baca Juga: Soal Kemungkinan Surya Paloh Temui Megawati, Ketua DPP NasDem: Bukan Seolah-olah Memohon
Surya Paloh berencana meminta kesediaan waktu Megawati. Dia berharap, mantan Presiden Republik itu menerima pertemuan tersebut.