kievskiy.org

Keluarga Bayi yang Jari Kelingkingnya Digunting oleh Perawat Minta Bantuan ke Hotman Paris

Ilustrasi jari anak bayi.
Ilustrasi jari anak bayi. /Pixabay/Counselling

PIKIRAN RAKYAT - Oknum perawat berinisial DN dinonaktifkan setelah diduga menggunting jari kelingking tangan kiri bayi berusia 8 bulan hingga nyaris putus saat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Palembang, Sumatra Selatan.

Menurut wakil direktur RS tersebut, tindakan itu adalah bentuk kelalaian perawat dalam bertugas. Manajemen RS sudah melakukan konfirmasi pada oknum perawat tersebut untuk nanti ditindaklanjuti Komite Medic.

"Keputusan penonaktifan sementara oknum perawat itu dari tugasnya di rumah sakit ini sebagai langkah tegas manajemen," ucap Wakil Direktur Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan SDM Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Muksin.

Muksin menegaskan, pihak RS siap bertanggung jawab penuh atas kesembuhan luka pada bayi perempuan tersebut.

Baca Juga: Kasus Perawat Gunting Jari Bayi di Palembang, Pihak RS: Kami Sudah Minta Maaf

"Tim dokter rumah sakit sudah menyelesaikan tindakan operasi terhadap korban dan saat ini menjalani perawatan intensif di ruang VIP RS Muhammadiyah," tuturnya.

Orangtua sang bayi, Suparman (38) sudah melaporkan kasus ini ke kepolisian. Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Besar Palembang Kombes Pol Haris Dinzah, laporan tersebut sudah diterima dan tengah dalam proses penyelidikan.

Update terbaru, keluarga korban meminta bantuan kepada pengacara kondang Hotman Paris untuk menangani kasus ini dan mencari keadilan.

"Saya keluarga si bayi korban yang jari kelingkingnya putus oleh perawat. Saya mohon bantuannya untuk menghubungkan agar Bapak Hotman Paris bisa membantu adik sepupu saya biar ada keadilan di sini," tulis keluarga korban dalam sebuah pesan Instagram yang diunggah Hotman Paris.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat