kievskiy.org

Panglima TNI Pastikan Pilot Susi Air Tidak Disandera KKB Papua: Info dari Mana Itu?

Pesawat perintis jenis Pilatus Porter milik maskapai Susi Air melakukan "landing test" di Lapangan Terbang Perintis Arwanop, Distrik Tembagapura, Timika, Papua, Kamis 29 Juni 2017.
Pesawat perintis jenis Pilatus Porter milik maskapai Susi Air melakukan "landing test" di Lapangan Terbang Perintis Arwanop, Distrik Tembagapura, Timika, Papua, Kamis 29 Juni 2017. /Antara/Spedy Paereng/aww/aa

PIKIRAN RAKYAT - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan pilot Maskapai Susi Air tidak disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Yudo Margono mengatakan sang pilot menyelamatkan diri usai pesawat dibakar.

"Enggak ada penyanderaan, enggak ada penyanderaan, dia kan ini menyelamatkan diri," jelas Yudo saat rapat pimpinan TNI-Polri di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu 8 Februari 2023.

Yudo menambahkan belum menerima kabar soal penyanderaan pilot Susi Air. Pihaknya kini fokus mengevakuasi mereka.

"Dari mana itu infonya (penyanderaan), saya malah enggak dapat infonya. Iya nanti akan kita terjunkan pasukan kita untuk mengevakuasi," ucapnya.

Baca Juga: DPR Geram KKB Serang Pesawat Susi Air, Dasco: Toleransi Kita Sudah Cukup!

Danrem: Keberadaan Pilot Susi Air Belum Diketahui

Di sisi lain Komandan Korem 172/Praja Wira Yakthi Brigadir Jenderal TNI JO Sembiring mengatakan pilot Susi Air, Philip Marthens belum diketahui. Ia berharap pilot asal Selandia Baru itu masih hidup dan dalam kondisi selamat.

"Anggota TNI dan Polri masih melakukan pencarian terhadap yang bersangkutan dan berharap dalam kondisi selamat," kata Brigjen Sembiring.

Baca Juga: Panglima TNI Bantah Pilot Susi Air Disandera KKB di Paro Papua: Dia Menyelamatkan Diri

Sebelumnya, KKB pimpinan Egianus Kogoya membakar pesawat jenis Pilatus Porter milik Susi Air yang dikemudikan Philip Merthens asal Selandia Baru dengan membawa lima orang penumpang, termasuk seorang bayi. Tindakan pembakaran itu dilakukan sejumlah anggota KKB di Lapangan Terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa 7 Februari 2023 pagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat