PIKIRAN RAKYAT – Jayapura diguncang gempa pada Kamis, 9 Februari 2023 pukul 13.29 WIB atau 15.28 WIT. Pusat gempa berada di 2.60 LS dan 140.66 BT dengan kedalaman 10 kilometer.
Bencana yang melanda Jayapura ini termasuk dalam gempa bumi merusak lantaran sejumlah bangunan dikabarkan terdampak hingga ada yang ambruk. Selain itu empat orang dilaporkan meninggal dunia saat gempa terjadi.
Pihak Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memaparkan analisisnya. Gempa di Jayapura pun diasosiasikan dengan aktivitas sesar aktif berarah timur-barat.
“Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman, dan data mekanisme sumber daya dari InaTEWS-BMKG dan GFZ Jerman, maka kejadian gempa bumi ini diperkirakan berasosiasi dengan aktivitas sesar aktif berarat timur – barat,” ujar Muhammad Wafir selaku Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM.
Selain itu, wilayah Jayapura yang dekat dengan pusat gempa bumi tersusun dari morfologi dataran hingga dataran bergelombang di bagian. Sedangkan di bagian selatan merupakan perbukitan bergelombang hingga terjal.
Batuan berumum pra-tersier seperti batuan metamorf, batuan sedimen, batu gamping, dan endapan kuarter atau endapan pantai, endapan sungai, dan endapan rawa menyusun wilayah ini. Lantaran komponen tersebut telah berumur pratersier dan tersier maka tak heran jika mengalami pelapukan.
Pelapukan pada endapan kuarter dan batuan di wilayah gempa makin memperkuat guncangan. Oleh karena itu wilayah tersebut sangat rawan gempa bumi.
Gempa bumi merusak tak hanya terjadi sekali ini saja. Pada 2 Januari 2023 lalu, wilayah itu telah diguncang gempa magnitudo 5,4 yang berjarak 19 kilometer timur laut Jayapura.