kievskiy.org

2.500 Orang Mengungsi Akibat Gempa Papua, Status Tanggap Darurat Ditetapkan

Pengungsi beristirahat di tenda darurat yang didirikan di halaman Kantor Denjasa Angkutan dan Denhar Jasa Int Bekangdam XVII/Cenderawasih di Weref, Kota Jayapura, Papua, Jumat (10/2/2023). Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua, akibat gempa magnitudo 5,4 yang terjadi pada 9 Februari 2023 itu mengakibatkan empat korban jiwa, 2.261 orang mengungsi, dan puluhan bangunan mengalami kerusakan ringan hingga berat. ANTARA FOTO/Sakti Karuru/aww.
Pengungsi beristirahat di tenda darurat yang didirikan di halaman Kantor Denjasa Angkutan dan Denhar Jasa Int Bekangdam XVII/Cenderawasih di Weref, Kota Jayapura, Papua, Jumat (10/2/2023). Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua, akibat gempa magnitudo 5,4 yang terjadi pada 9 Februari 2023 itu mengakibatkan empat korban jiwa, 2.261 orang mengungsi, dan puluhan bangunan mengalami kerusakan ringan hingga berat. ANTARA FOTO/Sakti Karuru/aww. /Sakti Karuru ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Kota Jayapura, Papua mencatat sebanyak 2.500 orang mengungsi akibat gempa 5,4 magnitudo yang mengguncang wilayah setempat pada Kamis, 9 Februari 2023. Ribuan masyarakat memilih mengungsi lantaran khawatir akan terjadinya gempa susulan.

Menurut keterangan dari Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura Robby Awi, ribuan pengungsi itu tersebar di 15 titik. Namun, hingga saat ini, baru terdapat lima titik yang lokasinya telah didirikan tenda untuk pengungsi.

Lebih lanjut, Robby menjelaskan bahwa para pengungsi membutuhkan makanan, dan minuman serta kebutuhan untuk anak-anak. Hal tersebut dikatakan Robby berdasarkan data sementara yang didapatkan tim tanggap darurat di lapangan.

"Saat ini ada satu dapur umum di Kantor Dinas Sosial Provinsi Papua dan dari TNI ada membuat dapur umum yang berada di pembekalan angkutan (Bekang) serta di Kodim 172/Jayapura," katanya, dikutip Antara pada Sabtu, 11 Februari 2023.

Baca Juga: Ashanty Terkejut Lihat Hasil Pemeriksaan Sakitnya, Dokter Beri Dua Pilihan

Robby mengatakan jika Satuan Brimob Polda Papua rencananya juga akan membantu untuk membuat dapur umum dengan terlebih dahulu melihat situasi pada hari ini, Sabtu, 11 Februari 2023.

Dalam kesempatan yang sama, Robby pun meminta masyarakat di Kota Jayapura untuk tetap waspada terhadap gempa yang bisa terjadi kapan saja.

Pemerintah Kota Jayapura menetapkan situasi tanggap darurat bencana selama 21 hari yang terhitung mulai 9 Februari 2023 hingga 1 Maret 2023 mendatang. Berdasarkan keterangan Robby, gempa yang mengguncang Jayapura tersebut merusak sejumlah bangunan, di antaranya rumah sakit, kantor pemerintahan, dan rumah warga.

Baca Juga: Psikolog: Childfree adalah Pilihan, Bisa Berubah pada Masa Depan

"Ini masih akan terus didata oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura dan juga dari tim yang dibentuk oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat