kievskiy.org

Jejak Digital Dosen UII yang Hilang Ditemukan Lagi, Kemlu Bantu Lakukan Pencarian

Ilustrasi jejak digital dosen UII Ahmad Mufasir (AMRP) yang hilang.
Ilustrasi jejak digital dosen UII Ahmad Mufasir (AMRP) yang hilang. /Pixabay/Clker-Free-Vector-Images

PIKIRAN RAKYAT – Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta bernama Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) belum lama ini dilaporkan hilang kontak. Dia hilang setelah mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia.

Menurut Rektor UII Fathul Wahid, pihaknya terus melacak keberadaan Ahmad Munasir dengan berbagai cara dan berkoordinasi dengan banyak pihak. Dia juga meminta doa dari semua pihak agar keberadaan AMRP segera ditemukan dalam kondisi sehat dan baik.

Dari informasi yang beredar, Ahmad Munasir hilang di Norwegia setelah menghadiri aktivitas mobilitas global tersebut. Namun, Tim Pusat Krisis UII Yogyakarta telah melakukan penggalian jejak digital dan memastikan AMRP sudah meninggalkan Oslo, Norwegia, dan berada di Istanbul, Turki.

Rektor UII menuturkan, selain rekaman aktivitas “sign out google drive” yang terjadi pada 13 Februari 2023 pukul 3.57 waktu setempat, Tim Pusat Krisis UII juga menemukan jejak digital lain.

Baca Juga: Roundup: Drama Evakuasi Rombongan Kapolda Jambi di Hutan Tamiai Kerinci, Medannya Sulit

“AMRP sempat terhubung internet melalui koneksi Virtual Private Network eduVPN yang mengarah ke kampus UII. Lokasi aksesnya di sekitar Istanbul, pukul 19.00-23.00 waktu setempat pada 12 Februari 2023,” ucap Fathul.

Kemudian, dari pihak kepolisian di Oslo memastikan bahwa catatan pihak imigrasi di Bandara Oslo menunjukkan bahwa Ahmad Munasir sudah tidak berada di wilayah Schengen pada 12 Februari 2023.

Mengetahui hal tersebut, Kementerian Luar Negeri RI berkoordinasi dengan perwakilan RI di Turki dan terus bergerak mencari informasi ke otoritas setempat untuk mencari Ahmad Munasir.

Terkait dengan perkembangan dan informasi yang telah disampaikan Kemlu melalui Rektor UII dan Ketua Umum Muhammadiyah, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha mengatakan, informasi hanya disampaikan kepada pihak keluarga.

Baca Juga: Respons BNNK Tana Toraja Soal Pengakuan Tersangka Narkoba Dilindungi Polres: Jangan Sampai Menzolimi Orang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat