kievskiy.org

Erick Thohir Tegas Berantas Mafia Sepak Bola, Komisi X DPR: Apakah Ada Dasar Hukumnya Memenjarakan Mereka?

Erick Thohir Ketua Umum PSSI 2023-2027 dalam KLB PSSI 2023.
Erick Thohir Ketua Umum PSSI 2023-2027 dalam KLB PSSI 2023. /Antara/Aprillio Akbar

PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi X DPR RI Andreas Pereira, mengapresiasi ketegasan Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir. Hal ini diungkapkannya usai Erick memberantas mafia pengaturan skor pertandingan sepak bola di Indonesia.

“Bagus, demi kemajuan sepak bola Indonesia. Karena mafia skor, mafia sepak bola, salah satu 'penyakit' kronis sepak bola Indonesia,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa 21 Februari 2023.

Ia mendukung ketegasan Menteri BUMN ini, yang memberikan 'kartu merah', alias memberantas mafia bola, dalam hal ini match fixing atau match setting. Bahkan, mereka mengandeng pihak kepolisian serta Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk memerangi mafia bola.

Dia menilai, dalam membuat efek jera bagi pelaku pengaturan skor, tidak hanya sebatas pada hukuman seumur hidup, tetapi diberi sanksi pidana. Oleh karena itu, ia meminta PSSI, Polri dan Kemenpora terlebih dahulu memastikan apakah ada dasar hukum yang pasti untuk memenjarakan mafia sepak bola.

Baca Juga: Haris Azhar dan Fatia KontraS Segera Disidang, Berkas Kasus Pencemaran Nama Baik Luhut P21

“Tapi terlepas dari itu, apakah ada dasar hukumnya tidak untuk memenjarakan mafia ini. Kalau tidak ada, sebaiknya dibuat dasar hukumnya, sehingga jangan sampai ungkapan-ungkapan seperti ini hanya sekadar jargon-jargon saja, kenyataannya tidak bisa diterapkan,” jelasnya.

Andreas menyarankan Erick Thohir terlebih dahulu membersihkan oknum-oknum mafia dalam lingkungan PSSI, yang sudah lama berada dalam kepengurusan organisasi induk sepak bola Indonesia itu.

Melihat rekam jejak Erick Thohir telah membuktikan ketegasannya dalam bersih-bersih BUMN, Andreas optimistis hal itu dapat diterapkan di PSSI terhadap mafia sepak bola. Maka, ia meminta Polri proaktif dalam menindak mafia sepak bola.

“Semoga bisa, karena itu tergantung dan perlu komitmen pihak penegak hukum," lanjutnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat