PIKIRAN RAKYAT - Keputusan pemerintah untuk menutup tempat hiburan malam di Jakarta rupanya berdampak kepada para karyawannya.
Diketahui, penutupan hiburan malam seperti tempat-tempat karaoke tersebut sudah berlangsung sejak 4 bulan terakhir.
Hal tersebut membuat para karyawan harus memikirkan cara lain agar tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Baca Juga: Tersangka Penyiksaan ABK Indonesia hingga Tewas Didakawa atas Perdagangan Manusia
Sebagaimana diberitakan Semarangku.com sebelumnya dalam artikel "Cerita Sedih Karyawan Tempat Hiburan dan Karaoke di Jakarta yang Tak Beroperasi Selama 4 Bulan", salah satu karyawan di tempat karaoke, Nurhayati menceritakan kondisi yang sedang dialaminya saat ini.
Nurhayati menjelaskan, selama dirinya masih bekerja, gaji yang didapat bisa mencapai Rp 5 juta perbulannya.
"Setiap bulan pendapatan saya rata rata 5 juta perbulannya, dan itu tidak termasuk uang tips, namun sekarang sama sekali saya tidak ada penghasilan sama sekali," jelas Nurhayati.
Baca Juga: Ada 1.204 Kasus WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri, Paling Banyak di Arab Saudi
Namun setelah penutupan tersebut diberlakukan, Nurhayati mengaku tidak mendapatkan penghasilan sedikitpun.