kievskiy.org

Gunakan Minuman Arak, Pemprov Bali Bisa Tangani Pasien Covid-19 Tanpa Gejala

GUBERNUR Bali, I Wayan Koster.*
GUBERNUR Bali, I Wayan Koster.* /Instagram @gubernur.bali

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Bali memiliki cara 'spesial' untuk mengobati pasien tanpa gejala Covid-19 yang ada di sana.

Pihak pemprov memutuskan untuk menggunakan minuman arak sebagai bentuk terapi sejumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Mereka menjelaskan bahwa terapi sederhana yang mereka lakukan tersebut memiliki angka keberhasilan yang cukup tinggi.

Baca Juga: Hari ke-13, Muncul Rekan Sekantor Yodi Siap jadi Saksi Kunci, Mengaku Tahu Pembunuh Editor Metro TV

"Itu (terapi arak) ternyata efektif sekali. Yang kena positif, dua hari setelah dilakukan 'treatment ini, pada hari ketiga negatif dan juga sembuh," jelas Gubernur Bali, Wayan Koster pada Rabu, 22 Juli 2020 di sela-sela acara peluncuran Surat Edaran Gubernur Bali nomor 15036 Tahun 2020 tentang Program Pasar Gotong Royong Krama Bali.

Bagi Koster, terapi menggunakan minuman arak Bali yang sudah didestilasi secara khusus tersebut sudah diujicobakan pada ratusan orang positif Covid-19 di berbagai tempat karantina.

"Sudah diuji coba dengan ekstraksi daun jeruk purut (lemon), kemudian dikasih minyak kayu putih.

Baca Juga: Harusnya Indonesia Tak Butuh Jet Tempur Eurofighter Typhoon, Ini Sebabnya

"Ternyata sekarang sembuhnya sudah meningkat jauh bagi mereka yang dirawat di tempat karantina," jelasnya kembali seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Dari banyak percobaan yang dilakukan, Koster berpendapat bahwa 80 persen pasien yang menggunakan terapi arak Bali ini sembuh dari pandemi Covid-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat