PIKIRAN RAKYAT – Anies Baswedan diumumkan sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024 oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Kamis, 23 Februari 2023. Keputusan ini dipilih PKS karena Anies dianggap berpeluang besar untuk menang dalam pemilu tahun depan.
Meski demikian, menurut survei yang dirilis Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN), elektabilitas Anies Baswedan masih jauh di bawah Prabowo Subianto.
Menurut Direktur SPIN, Igor Dirgantara, Prabowo masih jadi pilihan utama publik sebagai calon presiden dengan persentase elektabilitas mencapai 33 persen. Peringkat kedua diisi oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan 20,6 persen, sedang Anies Baswedan bertengger di posisi ketiga dengan 20 persen.
Baca Juga: Terima Dukungan PKS pada Pilpres 2024, Garis Keturunan Anies Baswedan Disinggung
“Sampai dengan survei Februari 2023, elektabilitas Prabowo masih bertahan sebagai calon paling utama pilihan publik dengan perolehan persentase 33,0 persen,” kata Igor seperti dikutip dari Antara pada 23 Februari 2023.
Peringkat elektabilitas keempat diperoleh Ridwan Kamil dengan 8 persen, meninggalkan Agus Hari Yudhoyono (AHY) di posisi kelima dengan perolehan 3 persen saja.
Melesatnya elektabilitas Prabowo tak lepas dari dukungan Jokowi yang dilakukan secara berkelanjutan. Seperti saat pidato Jokowi pada HUT Gerindra dan kehadirannya pada Rapimnas Kementerian Pertahanan. Selain itu, safari politik ke Medan, Solo, dan Jawa Timur juga berperan menggeser suara pemilih Jokowi ke Prabowo.
Meski begitu, untuk elektabilitas parpol, SPIN menemukan bahwa PDIP masih bertahan sebagai pilihan pertama publik dengan persentase elektabilitas mencapai 20,6 persen. Posisi kedua ditempati oleh Gerindra dengan 19,1 persen disusul Golkar dan Demokrat dengan 10,1 dan 9,5 persen.