kievskiy.org

Lembaga Demografi UI: Heterogenitas di Indonesia Semakin Meningkat dan Kompleks

Warga melintas di depan mural bertema keberagaman umat beragama di Marunda, Jakarta pada Selasa, 13 November 2018.
Warga melintas di depan mural bertema keberagaman umat beragama di Marunda, Jakarta pada Selasa, 13 November 2018. / Antara/Rivan Awal Lingga

PIKIRAN RAKYAT - Heterogenitas dan multidimensi masyarakat di Indonesia belakangan ini menjadi semakin meningkat dan kompleks. Hal itu diungkapkan Peneliti Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI), Zainul Hidayat.

Di samping itu, menurutnya, heterogenitas dan multidimensi dari masyarakat Indonesia yang semakin kompleks dapat menciptakan sebuah dinamika tersendiri, serta semakin mengkhawatirkan. Dia menjelaskan, hal tersebut dapat menciptakan kesenjangan dalam ekonomi, pendidikan, maupun kesempatan lainnya.

Perlu diketahui bahwa heterogenitas itu merupakan keragaman karakteristik yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat di dalam sebuah wilayah. Dia menilai hetererogenitas, multidimensi dan kesenjangan yang tercipta itu dibungkus dengan dalih agama, sehingga dapat mengancam kehidupan dalam beragama.

Baca Juga: Menteri Agama Jadikan Maulid Nabi Momentum untuk Membangun Kerukunan Beragama

“Dinamika kehidupan masyarakat Indonesia di mana setiap wilayah selalu memiliki heterogenitas dan multidimensi,” ujar Zainul Hidayat.

“Selama beberapa tahun terakhir kondisi tersebut semakin mengkhawatirkan,” ujar Zainul.

Kemenag Upayakan Kerukunan Umat Beragama

Meski begitu, Kementerian Agama (Kemenag) yang mewakili peran pemerintah telah berupaya dalam mencegah agar hal tersebut tidak semakin meluas. Hal itu dilakukan dengan membangun ukuran kerukunan berdasarkan Indeks Kerukunan Umat Beragama.

Baca Juga: Beberkan Hal yang Buat Bangsa Harmonis dan Kondusif, Jokowi Apresiasi Penggerak Kerukunan Beragama

Menanggapi kegiatan tersebut, Zainul mengaku bahwa langkah Kemenag membangun ukuran kerukunan melalui Indeks Kerukunan Umat Beragama adalah upaya yang cemerlang. Kendati begitu, lanjut Zainal, terdapat beberapa aspek yang masih perlu ditegaskan terutama terkait upaya mendukung advokasi dalam pemahaman masyarakat yang mendalam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat