kievskiy.org

Profil dan Rekam Jejak Ali Yafie, Guru 'Pencetak' Sosok-Sosok Hebat: dari Quraish Shihab hingga Umar Shihab

Ketua MUI 1990-2000, Ali Yafie saat dijenguk Wapres Ma'ruf Amin.
Ketua MUI 1990-2000, Ali Yafie saat dijenguk Wapres Ma'ruf Amin. /Tangkapan layar Youtube/Wakil Presiden Republik Indonesia

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Periode 1990-2000, Ali Yafie meninggal dunia pada Sabtu, 25 Februari 2023 malam. Dia tutup usia setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit karena gangguan paru-paru dan jantung.

Prof. Dr. KH. Ali Yafie lahir pada 1 September 1926 di Donggala, Sulawesi Tengah. Dia lahir pada bulan yang sama dengan saat muktamar NU pertama diselenggarakan.

Dia adalah anak ketiga dari lima bersaudara. Empat saudaranya yang sudah meninggal antara lain As’ad, Muzainah, Manarussana, dan Amira.

Ayahnya bernama Syekh Muhammad al-Yafie dan ibunya bernama Imacayya. Sang ibu merupakan putri raja dari salah satu kerajaan di Tanete di pesisir barat Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Ketua MUI 1990-2000, Ali Yafie Meninggal Dunia

Pada saat berusia 19 tahun, Ali Yafie melepas masa lajangnya dengan menikahi Hj. Aisyah yang masih berusia 16 tahun. Dari pernikahannya itu, mereka dikaruniai 4 orang anak, yakni Helmi Ali, Saifuddin Ali, Azmi Ali, dan Badrudtamam Ali.

Ilmu dan Pendidikan

Ali Yafie berasal dari keluarga yang taat menjalankan ajaran agama Islam. Sejak kecil, dia sudah berkecimpung di dunia pesantren.

Ayahnya, KH. Mohammad Yafie adalah seorang pendidik, dan sudah mendidiknya mengenai keagamaan dengan memasukkannya ke pesantren. Dia pun didorong untuk menuntut berbagai ilmu pengetahuan.

Akan tetapi, pengetahuan yang paling ditekankan oleh sang ayah adalah ilmu pengetahuan agama sebanyak-banyaknya dari para ulama, termasuk ulama besar Syekh Muhammad Firdaus, yang berasal dari Hijaz, Makkah, Saudi Arabia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat