PIKIRAN RAKYAT - Setelah beberapa hari meminta pertolongan melalui akun media sosial Presiden Joko Widodo, Astuti (bukan nama sebenarnya) mengaku mendapat panggilan video via Instagram dari Istana Presiden. Ia mengaku tertipu lowongan pekerjaan dengan penempatan di Malaysia.
Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara, KBRI Kuala Lumpur berencana akan memfasilitasi kepulangan Astuti ke Jakarta pada Sabtu, 25 Februari 2023.
“Iya saya ikutin IG-nya (Presiden). Terus saya komentar. Setiap status dia saya komen lagi, saya komen lagi,” kata Astuti, WNI asal Jakarta, saat ditemui di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Jumat, 24 Februari 2023.
Dia menceritakan bahwa banyak warganet yang membantu dengan membalas komentarnya di unggahan Jokowi.
"'Pak tolongin lah Pak itu TKI Indonesia', gitu," kata Astuti.
Perempuan berusia 35 tahun itu mengatakan tidak akan berangkat ke Malaysia untuk menjadi Asisten Rumah Tangga (ART) apabila sejak awal diinformasikan bahwa dirinya akan didenda Rp25 juta jika meminta pulang.
Dalam kurun waktu kurang dari satu bulan di Malaysia, Astuti mengaku sudah bekerja pada dua majikan berbeda. Dia juga mengatakan tugasnya terlalu berat karena harus dikerjakan seorang diri. Mulai dari membersihkan rumah, mencuci dan setrika pakaian, memasak, hingga menjaga anak.
Selain itu, Astuti dijanjikan mendapat gaji 1.200 ringgit Malaysia (RM) atau setara Rp4,11 juta per bulan. Namun, gaji yang akan diperolehnya itu dipotong untuk tiga bulan pertama masa kerja.