kievskiy.org

Susi Pudjiastuti Pastikan Pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens Bukan Bagian dari KKB

Susi Pudjiastuti, pemilik Susi Air, saat konferensi pers mengenai penyanderaan kapten pilot Phillip Mark Mehrtens oleh KKB Nduga.
Susi Pudjiastuti, pemilik Susi Air, saat konferensi pers mengenai penyanderaan kapten pilot Phillip Mark Mehrtens oleh KKB Nduga. /Pikiran Rakyat/Muhammad Rizky Pradila Pikiran Rakyat/Muhammad Rizky Pradila

PIKIRAN RAKYAT - Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti, memastikan pilot yang disandera di Papua, Phillip Mark Mehrtens, tidak bekerja sama dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau organisasi papua merdeka (OPM).

Hal itu diungkap Susi saat konferensi pers terkait perkembangan terkini kasus pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air di Jakarta Timur, Rabu, 1 Maret 2023.

"Beredar rumor bahwa apa katanya (Capt Phillip bersama OPM) itu sangat tidak benar. Yang mengatakan Phillip bersama dengan OPM atau apa itu tidak (benar)," ujarnya kepada wartawan.

Susi mengatakan, dirinya sangat mengenal sosok pilotnya tersebut dan tidak mungkin ada hubungan kerja sama antara dia dengan organisasi tersebut.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti: 70 Persen Penerbangan Porter di Papua Terhenti usai Pembakaran dan Penyanderaan Pilot

"Saya kenal pribadi dengan keluarga istrinya hampir 10 tahun, kan bekerja dari tahun 2012-2015, kemudian keluar dan kembali di tahun 2020," ucapnya.

"Dia nikah dengan orang Pangandaran, dulu ibu istrinya juga kerja di perusahaan perikanan berapa puluh tahun yang lalu, jadi sangat dekat, anaknya sangat baik," katanya.

Lebih jauh, Susi menambahkan pihaknya selalu berhati-hati dalam melakukan penerbangan di wilayah Papua. Menurutnya, keselamatan adalah hal utama yang dilakukan manajemen Susi Air.

"Memang Susi Air dari dulu (melakukan) penerbangan di Papua dengan sangat hati-hati dan mengutamakan safety dengan segala tantangan di Papua, baik Medan dan keamanan, kita biasanya tak terbang ke tempat yang memang sudah ada indikasi, rumor, ketentuan, ada notam resmi dari pemerintah, ketentuan tidak boleh terbang," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat