kievskiy.org

Nasib Pilot Susi Air Masih Tanda Tanya Usai 21 Hari Disandera KKB

KKB pimpinan Egianus Kogoya yang sandera pilot Susi Air diminta menyerah.
KKB pimpinan Egianus Kogoya yang sandera pilot Susi Air diminta menyerah. /Tangkapan layar YouTube The Times and The Sunday Times Tangkapan layar YouTube The Times and The Sunday Times

PIKIRAN RAKYAT – Pilot Susi Air, Philips Mark Merthens sudah tiga pekan atau 21 hari disandera Kelompok Kriminal Bersenjata. Pilot berkebangsaan Selandia Baru itu belum berhasil diselamatkan dari sanderaan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Philips Mark Merthens disandera KKB di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, sejak Selasa, 7 Februari 2023. Dia disandera bersama 5 orang lainnya saat membawa pesawat jenis Pilatus Porter yang terbang dengan rute Timika-Paro-Timika

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan, pihaknya mengalami kesulitan mencari keberadaan sang pilot. KKB bersama sanderanya selalu berpindah-pindah tempat sehingga sampai saat ini TNI-Polri tidak tahu pasti posisinya.

Oleh karenanya, pihaknya masih terus melakukan pencarian untuk memastikan keberadaan Philips. Dia memastikan bahwa TNI-Polri terus berupaya membebaskan pilot dari tangan KKB.

Baca Juga: Tak Setuju Tempuh Jalan Damai, BNPT Konsisten Cap KKB Teroris: Tuntutannya di Luar Akal Sehat

"Mudah-mudahan pilot Philip Mark Merthens segera dapat dibebaskan dengan keadaan selamat, " kata Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Saleh, Senin, 27 Februari 2023, dikutip dari Antara.

Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan pihaknya terus berupaya membebaskan pilot Susi Air dengan memfasilitasi berbagai negosiasi. Salah satunya, dilakukan oleh Penjabat Bupati Nduga, Namia Gwijangge bersama ssejumlah tokoh masyarakat dan agama.

"Kalau negosiasi ya dilaksanakan oleh pak bupati dengan tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat. Kita fasilitasi, usaha-usaha mereka kita fasilitasi," katanya, Senin, 27 Februari 2023.

Baca Juga: Pilot Susi Air Masih Disandera KKB, Pakar Hukum Udara Sebut Negara Wajib Beri Perilindungan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat