kievskiy.org

Jokowi Sebut yang Paling Ditakuti Dunia Kini Bukan Perang tapi Perubahan Iklim: Lebih Mengerikan

Ilustrasi perubahan iklim.
Ilustrasi perubahan iklim. /Pexels/Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Jokowi mengungkapkan hal yang lebih mengerikan dari perang dan pandemi, yakni perubahan iklim. Hal itu jugalah yang saat ini lebih ditakuti oleh negara-negara di dunia.

"Apa yang ditakuti oleh dunia saat ini? Bukan lagi pandemi, bukan lagi perang, tetapi yang lebih mengerikan yang ditakuti semua negara adalah perubahan iklim," tuturnya dalam sambutannya di acara Pembukaan Rakornas Penanggulangan Bencana di Jakarta, Kamis, 2 Maret 2023.

"Perubahan iklim itu menyebabkan frekuensi bencana alam di dunia naik drastis," kata Jokowi menambahkan.

Dia mengatakan, saat ini Indonesia menempati 3 negara teratas paling rawan bencana. Menurutnya, frekuensi bencana alam Indonesia naik 81 persen dari tahun 2010. Dari 1.945 bencana, melompat jadi 3.544 bencana pada tahun 2022.

Baca Juga: 5 Wawasan Baru Tentang Perubahan Iklim dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Manusia

"Kita ini tidak hanya urusan banjir, tidak hanya urusan gunung berapi yang meletus, bukan hanya urusan tanah longsor, yang lebih sering gempa bumi dan bencana alam maupun nonalam lainnya yang kita hadapi," ujar Jokowi.

Oleh karena itu, dia menekankan kesiapsiagaan dan kewaspadaan menjadi kunci dalam menghadapi bencana alam. Jokowi menegaskan bahwa pengelolaan prabencana, tanggap darurat maupun pascabencana harus dilakukan dengan baik oleh semua pihak.

Data Bencana Alam di Indonesia 2023

Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat 237 bencana alam di Indonesia sejak 1 Januari hingga 6 Februari 2023. Tercatat, bencana yang paling banyak terjadi adalah banjir, yakni 89 kejadian. Jumlah ini setara 37,5 persen dari total kejadian bencana nasional.

Baca Juga: Ratusan Perempuan Cimahi Dilatih Keluarga Tanggap Bencana Alam, Dikdik: Penggerak Kelompok Lain

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat