PIKIRAN RAKYAT - Beberapa bulan belakangan ini sejumlah lembaga survei muali gencar melakukan survei terkait kandidat presiden atau calon presiden pada Pemilu 2024 meski Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19.
Nama-nama pejabat seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Anies Baswedan, Puan Maharani, Susi Pudjiastuti, Tri Rismaharani, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, Erick Thohir, dan lainnya menurut survei digadang-gadang bakal masuk dalam bursa calon presiden karena memiliki elektabilitas tinggi.
Ramainya survei elektabilitas nama-nama calon presiden di tengah pandemi Covid-19 ini mendapat respon dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono.
Baca Juga: Hampir Genap 2 Tahun Menikah dengan Irwan Mursy, Maia Estianty Akui Tak ada Konflik Rumah Tangga
Menurut dia, survei capres tersebut masih terlalu dini. Sebab, saat ini Pemerintahan Presiden Joko Widodo sedang berjuang dan gencar melakukan penanganan serta dampak yang ditimbulkan.
“Kenapa harus ribut-ribut survei capres 2024, saya pikir belum waktunya. Karena masih terlalu pagi,” katanya, Minggu 26 Juli 2020.
Baca Juga: 70 Persen Rakyat Korea Utara Ketahuan Nonton Drakor, Kim Jong Un Beri Sanksi Berat
Lanjutnya, seperti dipublikasikan di Warta Ekonomi dengan judul "Kepret Survei Pilpres, Gerindra: Yang Disurvei Gak Bakalan Jadi..," Arief menyatakan masih sangat mungkin tokoh baru dan berpotensi menang Pilpres 2024.
Karena itu, menurut dia, sebaiknya semua masyarakat membantu pemerintahan Jokowi menanggulangi Covid-19. Termasuk dalam menanggulangi dampak Covid-19 itu terhadap perekonomian.