PIKIRAN RAKYAT - Isu buffer zone alias zona penyangga dalam insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara kembali dibahas. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun turut buka suara, dan mengatakan rencana itu sempat ingin diwujudkan saat masih menduduki jabatan Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2009 silam.
Meski baru rencana, Jokowi mengaku pelaksanaan pembuatan buffer zone menjadi pupus dan perlahan menghilang begitu saja.
"Dulu memang sudah direncanakan untuk dibuat air di kanan kirinya sungai, tetapi memang belum sampai kepada titik mencarikan solusi untuk penduduk yang ada di situ," ujar Jokowi mengungkapkan kronologi kisah kepemimpinan DKI Jakarta tahun 2009 itu.
Jokowi menjelaskan, rencana buffer zone pada 2009 tidak jadi dilakukan lantaran mendapat kendala krusial, yakni kondisi tanah yang padat dan penuh.
Baca Juga: Rekomendasi Makanan Instan untuk Sahur
"Tanah merahnya ini kan padat dan penuh," ujarnya menyebutkan klaim.
Meski begitu, saat ini Jokowi berupaya tetap mencari solusi atas masalah dekatnya jarak Depo Pertamina Plumpang dengan permukiman warga sekitar itu.
Jokowi menegaskan, solusi harus diputuskan juga karena memperhatikan kondisi keamanan dan keselamatan masyarakat setempat.
"Semuanya harus dicarikan solusi. Saya kira keamanan dan keselamatan masyarakat harus menjadi titik yang utama," ujarnya lagi.
Baca Juga: Jokowi Soal Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Ini Zona Bahaya, Tak Bisa Ditinggali