kievskiy.org

Jokowi Ungkap Masalah Kepadatan Penduduk di Plumpang Jakarta Sudah Terjadi Sejak 2009

Foto udara permukiman penduduk yang hangus terbakar dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2023.
Foto udara permukiman penduduk yang hangus terbakar dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2023. /Antara/M Risyal Hidayat

PIKIRAN RAKYAT – Presiden Jokowi (Joko Widodo) menyebutkan, pembangunan zona penyangga atau buffer zone Depo Pertamina Plumpang sempat disulkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 2009 usai terjadi ledakan yang berujung kebakaran hingga ke rumah penduduk. Namun, usul tersebut tidak sempat direalisasikan mengingat sejumlah kendala seperti padatnya permukiman warga di sekitarnya.

“Dulu memang sudah direncanakan untuk dibuat air di kanan kirinya sungai, tetapi memang belum sampai pada titik mencarikan solusi untuk penduduk yang ada di situ. (Kawasan) Tanah Merahnya ini, kan, padat dan penuh (oleh penduduk),” kata Jokowi usai meninjau posko korban kebakaran di Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Minggu, 5 Maret 2023.

Kendati demikian, Jokowi menyebut keselamatan warga menjadi prioritas dalam memutuskan kebijakan usai kebakaran di Depo Pertamina Plumpang memakan korban jiwa.

“Semua harus dicarikan solusi. Saya kira keamanan masyarakat dan keselamatan masyarakat harus menjadi titik yang utama,” kata Jokowi dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Jokowi Soal Kebakaran Depo Plumpang: Kawasan Tanah Merah Zona Bahaya, Tidak Bisa lagi Ditinggali

Jokowi mengaku sudah memerintahkan Menteri BUMN Erick Tohir dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk segera untuk mencari solusi terbaik bagi keselamatan warga sekitar.

“Zona ini memang harusnya zona air entah dibuat sungai, entah harus melindungi dari objek vital yang kita miliki. Karena barang-barang di dalamnya sangat bahaya untuk berdekatan dengan masyarakat, apalagi dengan pemukiman penduduk,” katanya.

Jokowi mengatakan, ada dua opsi yang bisa diambil pemerintah yakni menggeser Depo Plumpang ke area reklamasi atau memindahkan warga ke area relokasi.

“Saya sudah perintahkan Menteri BUMN dan Gubernur DKI segera mencari solusi dari kejadian di Plumpang, terutama karena ini zona bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali, harus ada solusinya. Bisa saja (Depo Pertamina) Plumpang-nya digeser ke reklamasi atau pendudukanya yang digeser ke relokasi,” kata Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Kemungkinan Pindahkan Depo Pertamina Plumpang ke Area Reklamasi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat