kievskiy.org

Roundup: Keamanan Depo BBM Bakal Dikaji, Korban Kebakaran di Plumpang Terus Bertambah

Petugas membawa korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang untuk dirujuk di RSUD Koja, Jakarta, Sabtu 4 Maret 2023. Sebanyak 17 orang meninggal dan puluhan luka-luka akibat peristiwa tersebut.
Petugas membawa korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang untuk dirujuk di RSUD Koja, Jakarta, Sabtu 4 Maret 2023. Sebanyak 17 orang meninggal dan puluhan luka-luka akibat peristiwa tersebut. /Antara/Wahyu Putro A

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan pihaknya dan PT Pertamina (Persero) akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Hal ini dilakukan pascainsiden kebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Koja, Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat, 3 Maret 2023.

Hal tersebut disampaikan Erick Thohir ketika mendampingi Jokowi saat meninjau lokasi pengungsian warga yang terdampak insiden kebakaran tersebut.

"Kementerian BUMN dan Pertamina segera rapat dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mendapatkan solusi terbaik bagi semua," kata Erick Thohir, Minggu, 5 Maret 2023.

Erick Thohir mengatakan solusi terbaik harus segera ditemukan. Hal itu bertujuan agar nantinya insiden kebakaran serupa tidak terjadi kembali di kemudian hari. Diketahui, pihak BUMN akan melakukan pengkajian dari sektor keamanan Depo Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menjadi bagian objek vital negara.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Kunjungan Jokowi ke Bandung hingga Kejutan dari BLACKPINK

Korban Terus Bertambah

Korban jiwa akibat kebakaran Depo Plumpang Pertamina, korban jiwa terus bertambha. Proses penanganan pasien yang masih dirawat dan pengidentifikasian korban terus dilakukan.

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh PT Pertamina, per Minggu 5 Maret 2023, korban meninggal mencapai 19 orang dan 40 lainnya masih dirawat. Para pasien tersebar di 10 rumah sakit.

Sedangkan menurut data dari Posko Tanggap Darurat Koramil di Rawasari Selatan, Koja, Jakarta Utara yang menyatakan sebanyak 14 orang dewasa meninggal dan lima di antaranya anak-anak.

Menurut Danramil 01 Koja Mayor Infantri Ikhwan, tiga orang yang masih dalam pencarian merupakan anak berusia belasan tahun akibat terpisah dari orangtuanya saat menyelamatkan diri saat kebakaran itu terjadi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat