PIKIRAN RAKYAT – Pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Marthens masih belum dipulangkan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Philip sudah menjadi sanderaan kelompok separatis tersebut sejak 7 Februari 2023, atau lebih tepatnya sudah 30 hari.
Tim gabungan dari TNI dan Polri sudah dikerahkan untuk membebaskan pilot Susi Air tersebut tanpa terluka. Sejumlah trik sudah dilakukan terutama menggandeng tokoh adat dan tokoh agama dengan melakukn pendekatan persuasif.
Setelah sebulan pencarian, Komandan Satgas Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani menyebut posisi pilot Susi Air yang jadi sanderaan KKB belum bisa dipastikan. Faizal menyebut Satgas Damai Cartenz terus melakukan pencarian terhadap sandera tanpa batas waktu.
Faizal juga mengungkapkan bahwa KKB membawa pilot Susi Air berpindah-pindah dari titik awal penyanderaan, yakni di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga. Bahkan kuat dugaan bahwa Philip sudah tak lagi bersama Egianus Kogoya.
“Tak ada batas waktu untuk membebaskan sandera karena semuanya harus matang guna meminimalisasi jatuhnya korban, baik di masyarakat maupun aparat keamanan,” kata Kombes Faizal.
Saat ini Satgas Damai Cartenz tak menambah personel untuk proses pencarian sandera. Namun area pencarian sudah diperluas termasuk di Kabupaten Lanny, Jayapura.
Aparat sangat berhati-hati lantaran KKB mulai melebur dengan masyarakat sipil. Hal itu dimaksudkan agar tidak ada korban di tengah masyarakat.
Selandia Baru tawarkan bantuan
Proses pencarian yang tergolong lama langsung mendapat perhatian dari pemerintahan Selandia Baru. Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Kevin Jeffery Burnet langsung menawarkan bantuan pada pemerintah Indonesia untuk mencari pilot Susi Air.