kievskiy.org

KKB Papua Belum Mau Serahkan Pilot Susi Air, Polri Gandeng Tokoh Agama Lakukan Pendekatan Soft Approach

KKB pimpinan Egianus Kogoya menyandera pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens.
KKB pimpinan Egianus Kogoya menyandera pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens. /Tangkapan layar YouTube The Times and The Sunday Times Tangkapan layar YouTube The Times and The Sunday Times

PIKIRAN RAKYAT – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya masih belum mau membebaskan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Marthens. Pilot tersebut sudah disandera sejak 7 Februari 2023 lalu, setelah KKB melakukan sabotase terhadap pesawat Susi Air.

Upaya pencarian dan pembebasan pilot Susi Air masih dilakukan oleh tim gabungan dari TNI dan Polri. Aparat pun sudah mencoba menggunakan ‘cara halus’ agar tak ada pertumpahan darah dalam proses pembebasan tersebut.

Lantaran cara halus dari aparat masih tak mempan membuat KKB menyerahkan pilot Susi Air. Tim gabungan kini tengah mencoba melakukan pendekatan soft approach dengan menggandeng Pemerintah Daerah (Pemda) dan tokoh agama setempat.

“Satgas Damai Cartenz, tentunya dengan TNI-Polri didukung Pemda, tokoh agama setempat berupaya dengan pendekatan soft approach. Semoga pilot tersebut dikembalikan dalam keadaan sehat juga,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.

Baca Juga: Pilot Susi Air Tak Jua Bebas, DPR: Negosiasi untuk Mengulur Waktu, Tuntutan KKB Tak Boleh Dipenuhi

Adapun komunikasi ini dimaksudkan agar Pemda bisa terhubung dengan KKB untuk memastikan keselamatan pilot Susi Air. Tim penyelamat tidak memiliki batas waktu, mereka hanya memastikan agar Philip bisa segera dibebaskan.

“Komunikasi antara pemerintah daerah dan KKB itu yang masih diutamakan dulu, dan yang paling utama adalah keselamatan pilot menjadi faktor penentu,” ucap Dedi.

Hingga saat ini Polri belum bisa memastikan kapan pilot Susi Air akan dievakuasi. Pasalnya, medan yang tergolong berat dan sulitnya akses komunikasi jadi hambatan terbesar dari upaya pembebasan ini.

Selain itu, aparat menyebut jika KKB pimpinan Egianus Kogoya makin berpindah. Bahkan mereka melebur dengan masyarakat, sehingga aparat harus berhati-hati agar tidak melibatkan warga sipil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat