kievskiy.org

Rakyat Diminta Sabar Soal Pembebasan Pilot Susi Air dari KKB Papua, Panglima TNI: Ini Bukan Operasi Militer

KKB pimpinan Egianus Kogoya menyandera pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens.
KKB pimpinan Egianus Kogoya menyandera pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens. /Tangkapan layar YouTube The Times and The Sunday Times Tangkapan layar YouTube The Times and The Sunday Times

PIKIRAN RAKYAT – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengimbau agar semua pihak bersabar menunggu kabar baik dari misi penyelamatan Pilot Susi Air yang hingga saat ini masih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Dia memastikan pihaknya tidak diam saja di tempat. Sejak pembakaran pesawat hingga penculikan Kapten Philips Mark Merthens, Panglima TNI Yudo menegaskan upaya pembebasan terus dilakukan.

Untuk itu, Jenderal bintang empat tersebut meminta agar semua pihak bersabar. Sebab penyelamatan ini memang berisikan negosiasi panjang serta diatur dengan penuh kehati-hatian.

Keselamatan Kapten Philips merupakan prioritas, sehingga operasi militer pantang dilakukan. Dengan segala keterbatasan langkah tersebut, Yudo mengatakan tim gabungan TNI-Polri tak bisa serta merta mengerahkan prajurit dan alutsista.

Baca Juga: Terungkap Motif Pembunuhan Dua Wanita yang Dicor di Bekasi, Ternyat terkait Utang-piutang

"Harus sabar, menyelesaikan ini tidak langsung desss operasi militer iya, ini bukan operasi militer. Ingat, ini bukan operasi militer," jelas Yudo Margono di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, dikutip Kamis, 9 Maret 2022.

Yudo melanjutkan, pihaknya telah memperluas area pencarian lokasi terkini pilot Susi Air sanderaan KKB. Sebelum melanjutkan negosiasi dan tindakan persuasif lainnya, dia hendak memastikan dahulu keberadaan sang kapten.

"Ada (perluasan wilayah pencarian), jadi kita tetap melaksanakan gelar tadi. Jadi sudah kita tempatkan khususnya di daerah-daerah rawan yang diduga itu tadi. Kan kita enggak bisa menentukan oh di sini, oh di sini," ujar dia.

Lebih lanjut Yudo menjelaskan bahwa pencarian tidaklah mudah, mengingat Egianus Kogoya sebagai pimpinan KKB penyandera terus membawa Kapten Philips berpindah-pindah tempat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat