kievskiy.org

Sultan HB X Yakin Letusan Gunung Merapi Tidak Separah 2010: Sudah Berbeda, Sudah Sepuluh Tahun Lebih

Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan awan panas guguran pada Sabtu, 11 Maret 2023.
Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan awan panas guguran pada Sabtu, 11 Maret 2023. /BPPTKG

PIKIRAN RAKYAT - Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah meletus hingga mengeluarkan awan panas guguran pada Sabtu, 11 Maret 2023. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menaruh keyakinan bahwa apa yang terjadi di Gunung Merapi kali ini tidak akan mengulang kejadian letusan pada 2010 silam.

Lebih dari sedekade silam, Gunung Merapi meletus hingga mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia, binatang ternak mati terpanggang, dan ratusan hektare lahan pertanian tertutup material panas. Gunung tersebut berkali-kali metelus, dua letusan terbesar terjadi pada 26 Oktober dan 5 November 2010.

Terkait letusan Gunung Api yang terjadi pada 11 Maret 2023, Ngarsa Dalem, sapaan Sri Sultan Hamengku Buwono, menilai pola erupsi pada gunung api aktif itu telah mengalami perubahan dibandingkan saat erupsi besar tahun 2010.

"Enggak akan meletus seperti dulu," ujarnya di Jogja Expo Center (JEC), dikutip dari Antara, Minggu, 12 Maret 2023.

Baca Juga: Survei: Persepsi Publik atas Kondisi Ekonomi yang Buruk Cenderung Meningkat

"Sudah berbeda wong sudah sepuluh tahun lebih. Biasanya kan empat tahun meletus," ucapnya.

Di sisi lain, material awan panas guguran Gunung Merapi disebutnya justru memiliki manfaat. Pasalnya material tersebut menutupi lahan-lahan rusak atau berlubang akibat aktivitas tambang pasir di sekitar gunung tersebut.

Meski membutuhkan waktu yang tidak sebentar, Ngarsa Dalem meyakini aktivitas vulkanik Gunung Merapi akan berhenti dengan sendirinya.

"Yang penting 'ngebaki' (memenuhi) yang dirusak karena ditambang, itu saja. Nanti kalau lubang-lubang itu sudah tertutup kan berhenti sendiri. Memang itu perlu (waktu) lama karena tidak hanya di atas, yang di bawah kan juga pada berlubang kan gitu," katanya.

Baca Juga: Roundup: Jumlah Pengungsi Akibat Tanah Longsor di Serasan Natuna Capai 1.863 Orang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat