kievskiy.org

Minta Teman-temanya Jadi 'Cermin', Anies Baswedan: Tak Ada yang Sempurna, yang Kita Butuhkan Itu Berkaca

Anies Baswedan saat berada di Jakarta International Stadium (JIS).
Anies Baswedan saat berada di Jakarta International Stadium (JIS). /Instagram/@aniesbaswedan

PIKIRAN RAKYAT - Bakal Calon Presiden, Anies Baswedan mengaku saat kuliah menjadikan teman-temannya sebagai kaca untuk menghadapi kritikan yang diberikan kepadanya. Hal ini dilakukannya saat masih duduk di bangku kuliah.

Anies bercerita jika saat ulang tahun, Ia pernah meminta teman-temannya untuk membuat surat anonim dan disimpan dalam amplop. Dalam surat tersebut, terdapat kritikan yang diberikan.

Ketika sudah ada email, lanjut Anies, Ia tetap meminta teman-temannya menuliskan kritik untuknya menggunakan akun yang telah dibuatnya. Hal ini agar teman-temannya dapat leluasa menuliskan kritik.

"Kenapa? Ya tidak ada yang sempurna, nggak ada yang sempurna, yang kita butuhkan itu berkaca. Memang kalo berkaca, terus kita ketemu dengan yang kita suka semua? Enggak lah, ini kurang rapi, ini kurang bener, cuman kan kita sendiri yang menyimpulkan karena kita lihat di kaca," ujarnya.

Baca Juga: Viral Sopir Bus di Purbalingga Diancam Pakai Parang, Bang Jago Berujung Diringkus Polisi

Sehingga, Anies meminta teman-teman kuliahnya untuk menjadi kacanya dan memberi tahu mengenai kesalahan dan apa yang harus dilakukannya untuk membenarkan kesalahan tersebut. Menurutnya, hal tersebut membuat teman-temannya tak lagi menyembunyikan lagi identitasnya, karena Ia tak marah dengan kritikan yang diberikan.

Ia pun mengenang temannya yang terang-terangan menuliskan namanya saat memberikan kritikan.

"Salah satu teman yang menuliskan langsung namanya Bimo Nugroho. Beliau dulu aktivis mahasiswa, pernah ditahan di Medan, kemudian sempat sempat menjadi KPI," ujarnya.

"Udah meninggal beberapa tahun yang lalu. Itu ditulis sama dia beneran dua sampai tiga halaman tuh kritik isinya," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat