kievskiy.org

Menilik Dampak Ambruknya SVB Terhadap Ekonomi dan Perkembangan Startup Indonesia

Silicon Valley Bank (SVB) bangkrut dalam 48 jam pada Jumat, 10 Maret 2023.
Silicon Valley Bank (SVB) bangkrut dalam 48 jam pada Jumat, 10 Maret 2023. /REUTERS/Nathan Frandino.

PIKIRAN RAKYAT - Praktisi bisnis, Rhenald Kasali menyoroti dampak amburknya Silicon Valley Bank (SVB) yang berdampak terhadap banyak hal. Salah satunya, terkait perkembangan Startup di berbagai negara, termasuk Indonesia.

"Ada sejumlah investor memiliki banyak uang di sana (SVB), jadi lumayan uangnya cukup besar ada di sana," ucap Rhenald Kasali dalam diskusi "Disrupsi Gelombang Kedua" yang diadakan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) pada Jumat, 17 Maret 2023.

"Kalau cross border itu uangnya nggak bisa dicairkan, uangnya sekarang belum bisa dicairkan. Saya nggak tahu, mungkin terakhir kapan," ujarnya menambahkan.

Salah satu negara yang mulai merasakan dampak ambruknya Silicon Valley Bank itu adalah negara India. Apalagi, ada puluhan perusahaan startup India yang berinvestasi di SVB.

Baca Juga: Waspada Efek Tutupnya Silicon Valley Bank, Sandiaga Uno Imbau Startup Indonesia Lakukan Stress Test

"Jadi ada sejumlah orang yang kehilangan likuiditas, tidak bisa bayar, yang jelas di India sudah terjadi," kata Rhenald Kasali.

"Startup India ada sekitar 20-an yang taruh uangnya di sana, dan kemudian tidak bisa ngambil," ujarnya.

"Akan tetapi, kejadian ini karena bukan hanya SVB, SVB tidak berdiri sendiri, SVB ini adalah salah satu akibat karena rezim bunga tinggi," tuturnya menambahkan.

Guru besar bidang Ilmu manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) itu menuturkan bahwa rezim bunga tinggi mengakibatkan para investor startup yang sebelumnya minim dana, kemudian berinvestasi, dan mendapatkan keuntungan karena valuasi naik. Nantinya, investasi mereka bisa dijual lagi ke orang lain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat