PIKIRAN RAKYAT – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menyoroti kinerja lembaga survei yang selalu marak menyajikan berbagai hasil survei elektabilitas baik calon pemimpin dan partai politik di Indonesia.
“Kami justru mempertanyakan metodologi, sampling, dan cara kerja sejumlah lembaga survei yang secara konsisten dari pemilu ke pemilu selalu salah dan keliru memprediksi elektabilitas PAN dan selalu mengatakan PAN tidak lolos dari presidential threshold (PT),” ujarnya di Jakarta pada Senin, 20 Maret 2023.
Kendati demikian, Eddy tidak ingin memicu polemik di tengah masyarakat lantaran dia meyakini lembaga survei memiliki cara kerja dan metode masing-masing dalam menentukan hasil survei.
“Tapi tidak apa-apa, masing-masing lembaga survei memiliki metodologi sendiri dalam melaksanakan survei, memiliki cara sendiri, ada yang kemudian secara akurat bisa memprediksi hasil elektabilitas, hasil PAN pada pemilu yang lalu, dan pemilu yang sebelumnya,” tuturnya menjelaskan.
Baca Juga: Mahfud MD Blak-blakan Soal Situasi Politik di Indonesia: Sekarang, Lembaga Survei Bisa Dibeli
Menurutnya, dari banyaknya lembaga survei ada sejumlah lembaga yang selalu konsisten merilis hasil survei yang keliru.
“Memang ada yang langganan, tetapi langganan keliru untuk memprediksi hasil dari pemilu yang diikuti PAN,” kata Eddy.
Menurutnya, PAN akan terus bekerja keras meski sejumlah lembaga survei memprediksi partai tersebut tidak akan lolos. Pasalnya, PAN akan menggandeng lembaga survei yang profesional dengan hasil surveinya tidak jauh dari hasil aktual.
“Itulah akan kami jadikan mitra untuk memberikan bantuan dukungan navigasi di dalam pemilu yang akan datang,” ujar Eddy Soeparno memungkasi.