PIKIRAN RAKYAT – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum mencabut status pandemi Covid-19 di seluruh dunia. Namun banyak negara yang sudah mulai melonggarkan aturan Covid-19 kepada masyarakat, termasuk di Indonesia.
Per 30 Desember 2022 lalu, aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia resmi dicabut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pencabutan PPKM sesuai dengan Instruksi Mendagri nomor 50 dan 51 Tahun 2022.
Meski PPKM dicabut, namun pemerintah tetap mempertahankan status Kedaruratan Kesehatan (Kepres 11/12 2020). Hal itu mengikuti status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) dari WHO.
Penggunaan masker di luar ruangan juga telah dihapuskan. Namun pemerintah tetap mengimbau masyarakat untuk tetap mengenakan masker apabila di keramaian dan ruang tertutup.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 di Indonesia Mereda, Masih Perlukah Pakai Masker saat Sholat Tarawih?
Media di Indonesia kini juga sudah tak sering memberitakan pandemi Covid-19. Lalu seperti apakah kondisi pandemi saat ini? Bagaimana gejala Covid-19 yang kini bisa dirasakan masyarkat? Hal itu dijawab oleh Dokter Spesialis Paru Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Dr. dr. Fathiyah Isbaniah, Sp. P(K), MPd, Ked.
Fathiyah menyebut gejala Covid-19 di masyarakat saat ini tak seberat dengan gejala dua tahun lalu. Gejala ringan dirasakan oleh masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap adalah batuk tanpa sesak napas.
“Kalau sudah diimunisasi, pernah kena Covid-19 maka gejala akan lebih ringan, yakni batuk tapi enggak sesak, badan pegal tetapi masih bisa beraktivitas, enggak ada sakit kepala,” kata Fathiyah.
Dokter yang praktik di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan juga mengingatkan bahwa gejala Covid-19 jika sudah mengenai orang dengan factor risiko tinggi akan tetap berat. Pasien dengan komorbid seperti diabetes, hipertensi hingga jantung.