kievskiy.org

Hasil Autopsi 3 TKA China yang Tewas di Tambang Kalsel Terungkap, Unsur Pidana Masih Diusut

Ilustrasi mayat. 3 TKA China yang tewas di perusahaan tambang Kalimantan Selatan telah selesai diautopsi.
Ilustrasi mayat. 3 TKA China yang tewas di perusahaan tambang Kalimantan Selatan telah selesai diautopsi. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi Pikiran Rakyat/Fian Afandi

PIKIRAN RAKYAT – Proses autopsi jenazah tiga tenaga kerja asing (TKA) asal China, yang tewas di terowongan tambang bawah tanah milik PT Sumber Daya Energi (SDE) di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) telah selesai. Kepolisian setempat mengonfirmasi tindak lanjutnya.

Terkait proses penyelidikan, Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengatakan, kini tim gabungan Polda Kalsel dan Polres Kotabaru masih terus mendalami semua hal menyangkut operasional perusahaan yang menaungi ketiga korban.

Hal ini demi jelasnya unsur pidana dalam kematian tersebut. Sebab jika kelalaian menyebabkan jatuhnya korban jiwa, maka harus ada pihak yang bertanggung jawab.

"Kita lihat nanti hasil pendalaman penyidik, apakah ada unsur kelalaian ataupun SOP yang dilanggar untuk menentukan ada atau tidak unsur pidananya. Kalau memang ada unsur pidana tentu harus ada pihak bertanggung jawab secara hukum," ucap Kapolda.

Baca Juga: Dokter Spesialis Paru Sebut Gejala Covid-19 saat Ini Berbeda dari Sebelumnya, Apa Bedanya?

Namun demikian, Polda Kalimantan Selatan memastikan bahwa penyebab kematian yang terungkap berdasarkan autopsi masih seputar keracunan gas saat bekerja.

"Korban meninggal memang diakibatkan keracunan gas," katanya lagi, di Banjarmasin, Selasa, 21 Maret 2023.

Adapun untuk mengungkap jenis gas penyebab korban tewas, Polda Kalsel masih harus menanti proses pemeriksaan oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri Cabang Surabaya.

"Sampel darah dan swap sudah dibawa tim Puslabfor guna pemeriksaan secara mendalam," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat