kievskiy.org

Rieke Diah Pitaloka Bicara Soal Transaksi Mencurigakan Rp349 Triliun di Kemenkeu yang Diungkap Mahfud MD

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Rieke Diah Pitaloka.
Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Rieke Diah Pitaloka. /Pikiran Rakyat/Munady

PIKIRAN RAKYAT - Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Rieke Diah Pitaloka menyoroti temuan Menko Polhukam Mahfud MD terkait dugaan pencucian uang di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) senilai lebih dari Rp300 triliun, tepatnya Rp349 triliun.

Rieke meyakini pernyataan Menko Polhukam tersebut benar adanya, sehingga dia berharap Menteri Keuangan ikut mengawal.

Pemeran Oneng dalam serial Bajaj Bajuri itu mengatakan kalau ada indikasi kuat bahwa Mahfud MD tidak asal bicara.

“Saya yakin sama Pak Mahfud saat bicara ada indikasi kuat tentang uang Rp300 triliun, saya berharap Ibu Menteri keuangan pasti akan mengawal hal itu,” kata Rieke saat ditemui seusai menjadi bintang tamu FYP Trans 7, Mampang, Jakarta Selatan pada Rabu, 22 Maret 2023.

Baca Juga: Mahfud MD: Setiap Kepala di Indonesia Bisa Dapat Rp20 Juta Sebulan Jika Pencurian Uang Rakyat 'Musnah'

“(Ini) tentu bukan sesuatu yang hanya dijadikan rumor, atau hanya gaduh biasa. Menurut saya seorang Mahfud MD yang menjabat Menko Polhukam yang mengeluarkan statement seperti itu, saya orang yang selalu mengapresiasi Pak Mahfud, saya yakin omongan itu bisa benar dan menjadi bukti nyata,” ujarnya kemudian.

Menurutnya, temuan tersebut harus benar-benar ditelusuri karena kondisi negara saat ini sedang berada pada masa yang tidak mudah lantaran krisis keuangan dan sebagainya.

"PPN juga harus ditingkatkan, targetnya segala macam dan tentu, menurut saya hal yang penting adalah kita sama-sama terus mengawal Kementerian Keuangan karena akhirnya semua uang pajak cukai dan sebagainya itu kan masuk ke kas negara yang sebagai bendahara negara adalah Menteri Keuangan dengan kementeriannya,” tutur Rieke Diah Pitaloka.

“Ya kita doakan terus supaya lebih memperbaiki diri dan sebetulnya ada catatan penting yang sedang saya coba untuk terus kawal, misalnya bagaimana ada indikasi kuat dari Kementerian Keuangan, pihak Kementerian Keuangan yang mencoba untuk mengubah skema,” ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat