PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) meminta kepada para pengurus masjid untuk mengatur volume pengeras suara (speaker) masjid. Dia mengimbau agar suara speaker masjid tidak saling bertabrakan untuk menjaga kesyahduan, terlebih pada saat Ramadhan.
Hal itu disampaikannya di Gedung Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jakarta Timur, Jumat. 24 Maret 2023. JK menyampaikan, suara speaker yang saling bertabrakan antar masjid membuat kesyahduan Ramadhan hilang.
"Tidak hanya di bulan Ramadhan, speaker jangan saling melampaui (kebisingannya) maka itu dikecilkan volumenya sehingga tidak saling tabrakan. Adzan tidak saling tabrakan, karena adzan kalau masjid berdekatan semua adzannya terlalu keras kesyahduannya hilang," ucap Jusuf Kalla, dikutip dari Antara, Sabtu, 25 Maret 2023.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, BMKG: Waspada Hujan Lebat di Beberapa Kota di Indonesia
JK mengatakan, imbauan ini juga sebagai bagian dari program DMI untuk memakmurkan masjid, dan sudah gencar dilakukan di puluhan ribu masjid di Indonesia. Dalam lima tahun ke depan, DMI menetapkan target semua masjid sudah memiliki pengeras suara yang baik dan dengan volume yang cukup agar tidak menghilangkan kesyahduan kumandang adzan.
Selain pengeras suara, Jusuf Kalla juga mengimbau kepada pengurus masjid agar durasi suara lantunan ayat suci Al-Qur’an sebelum adzan berkumandang jangang terlalu lama. JK menyarankan, durasinya diperpendek menjadi lima menit.
"Jangan terlalu lama, hanya boleh lima menit (mengaji sebelum adzan). Adzan itu kan sudah pemanggilan, harus menjaga kesyahduan," ucapnya.
Sementara itu, menjelang tahun politik, JK juga menyampaikan imbauannya pada calon legislatif maupun yang akan mencalonkan diri pada pemilu. Dia dengan tegas meminta agar tidak menjadikan masjid sebagai tempat untuk berkampanye agar tidak memecah belah umat.