PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyampaikan terima kasih pada Said Aqil Siradj. Itu disampaikan Mahfud merespons kritik Said Aqil soal larangan buka bersama (bukber) pejabat.
Mahfud MD mengatakan bahwa pernyataan Said sebagai bagian dari demokrasi dan penilaian dari masyarakat. "Iya, enggak apa-apa, itulah demokrasi, harus ada penilaian dari masyarakat," ujarnya dalam acara Tadarus Kebangsaan dan Penyusunan Peta Jalan Kepemimpinan Muslim Indonesia di Jakarta, pada Sabtu, 25 Maret 2023.
"Ya, tidak apa-apa terima kasih, sebagai kritik itu harus selalu ada, itu namanya demokrasi, namanya bahwa orang Islam itu merasa memiliki Indonesia ini," kata Mahfud, dikutip dari Antara.
Acara tadarus kebangsaan ini diikuti 14 ormas Islam anggota Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI). Menghadirkan pembicara utama Menkopolhukam Mahfud MD dan Pimpinan LPOI Kiai Said Aqil Siradj.
Baca Juga: Sekda Riau Bantah Anaknya Gelar Pesta Ulang Tahun Mewah di Ritz-Carlton, Sebut Acara Digelar di Toko
Para pembicara lainnya yang hadir di acara tersebut adalah Aster Panglima TNI Mayjen TNI Masduni, Kabarhakam Komjen Pol. Arief Sulistyo, Jamintel Direktur B Ricardo Simajuntak, Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafly Amar, dan lainnya.
Dalam acara itu, Saiq Aqil Siradj mengkritisi pemerintah soal larangan bukber bagi pejabat. Said Aqil menilai telah timbul kegaduhan dan rasa tidak percaya di masyarakat imbas larangan itu.
"Secara umum itu menyinggung perasaan umat Islam karena ini sudah jadi budaya," kata Said.
Sikap pemerintah melarang bukber, kata Said, sebagai bentuk intervensi berlebih atas ruang-ruang kehidupan keagamaan. Menurutnya, ruang-ruang kehidupan keagamaan selama ini menjadi domain para pemimpin agama dan ormas-ormas keagamaan.
Baca Juga: Papan Reklame di Simpang Kiaracondong Rubuh, Timpa Pengendara yang Lewat